jpnn.com, JAKARTA - Analis politik Hendri Satro menilai pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP, melegakan.
“Ini melegakan ya buat kita semua bahwa presiden menyatakan tidak cawe-cawe dalam RUU HIP," ucap Hendri saat dihubungi jpnn.com, Jumat (19/7).
Hal itu disampaikan Hendri, merespons pernyataan Presiden Jokowi usai menerima kunjungan belasan purnawirawan TNI dan Polri di Istana Bogor, Jumat (19/6).
Jokowi saat itu menegaskan bahwa pemerintah juga tidak ikut campur terhadap usulan RUU yang murni merupakan inisiatif DPR tersebut.
Nah, Hendri memandang bahwa respons Presiden ketujuh RI itu terhadap polemik RUU HIP, menandakan pemerintah saat ini memiliki prioritas yang lebih besar yakni menangani pandemi Covid-19 beserta dampaknya.
“Saya yakin presiden saat ini masih konsentrasi memulihkan ekonomi dan penanganan Covid-19," tukas pendiri lembaga KedaiKOPI (Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia) ini.
Pengajar di Universitas Paramadina ini bahkan menyatakan, kalaupun RUU HIP mesti didrop dari prolegnas, hal itu tidak akan punya implikasi apa-apa karena memang tidak ada persoalan apa pun terkait Pancasila.
“Saya tidak menemukan apakah ada masalah dengan Pancasila. Saya rasa enggak ada masalah dengan Pancasila sampai saat ini dan warga negara kita pun tetap dengan baik menjalankan Pancasila," tandasnya.(fat/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
BACA JUGA: Soal RUU HIP, Said Didu: Semua Cari Muka, Sepertinya Rakyat Siap-Siap Kecewa
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam