jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pernah mengikuti konvensi calon presiden yang digelar Partai Demokrat, jelang Pilpres 2014 silam.
Indikasi tersebut menjadi salah satu alasan Harian The Straits Times menurunkan berita "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berancang-ancang maju pada Pilpres 2019".
BACA JUGA: Maaf, Tidak Ada Paripurna Istimewa Untuk Anies-Sandi
Namun pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio kurang setuju dengan alasan tersebut.
Menurutnya, mantan Menteri Pendidikan Dasar dan Kebudayaan tersebut memang pernah mengikuti konvensi Partai Demokrat, tapi bukan berarti dapat dijadikan alasan untuk memperkirakan Anies maju sebagai calon presiden di Pemilu 2019.
BACA JUGA: Please, Orang Dalam Istana Sebaiknya Tak Kepo soal Anies
"Memang itu (ikut konvensi PD,red) menjadi rekam jejak Anies, tapi saya kira konteksnya untuk saat ini itu berbeda," ujar Hendri kepada JPNN, Rabu (18/10).
Hendri memprediksi, Anies saat ini tentu akan lebih memilih berkonsentrasi pada tugas barunya sebagai pemimpin di DKI Jakarta.
BACA JUGA: Tiga Partai Ini Berpeluang Mengusung Anies di Pemilu 2019
Karena ada banyak hal yang perlu dilakukan segera, mengingat amanah yang diemban tidak mudah.
Apalagi sebagai ibu kota negara, Jakarta memiliki kompleksitas persoalan yang tentunya membutuhkan segenap energi dari kepala daerah dan juga dukungan dari seluruh elemen yang ada termasuk dari Istana.
Karena itu daripada pihak istana sibuk mengait-ngaitkan mantan Rektor Universitas Paramadina tersebut dengan Pilpres 2019, lebi baik fokus membantu Anies menyukseskan kepemimpinanya di DKI Jakarta.
"Jadi saya kira, Istana (bila memang dia mewakili suara Istana,red) jangan ketakutan gitu dong. Mestinya didukung pamong praja di bawahnya," ucap Hendri.
Sebelumnya, Harian The Straits Times menurunkan tulisan "Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah berancang-ancang maju pada Pilpres 2019".
Untuk memperkuat analisisnya, harian berbahasa Inggris terbitan Singapura tersebut mengutip pandangan orang dalam Istana yang meragukan Anies bakal menuntaskan lima tahun periode kepemimpinannya di DKI Jakarta.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masa Istana Ketakutan sama Gubernur DKI Jakarta
Redaktur & Reporter : Ken Girsang