jpnn.com - BANDUNG BARAT- Seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bandung Barat, baik PNS maupun Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), termasuk yang baru diangkat, diminta untuk menjaga sinergisitas dalam pembangunan.
Permintaan tersebut disampaikan Bupati Bandung Barat Hengki Kurniawan saat menyerahkan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengangkatan CPNS dan PPPK di Lapang Plasa Mekarsari, Ngamprah, Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (8/5/2023)
BACA JUGA: Usulan Formasi PPPK Guru 2023 Minim, Honorer Jangan Menangis, Mas Nadiem Punya 3 Jurus
"Mari kita terus gelorakan semangat gotong royong dalam bekerja dan membangun Bandung Barat yang kita cintai ini, sesuai peran dan kapasitas kita sebagai abdi masyarakat. Karena dengan gotong royong kita mampu membangun dan menjadikan Indonesia bangsa yang lebih besar," kata Hengki.
Pada apel Senin ini, Hengki Kurniawan menyerahkan SK kepada 105 CPNS yang ditugaskan pada tujuh perangkat daerah.
BACA JUGA: Setelah NIP Disetujui KemenPAN-RB, Ratusan Guru Honorer akan Dilantik sebagai PPPK
Hengki juga menyerahkan 104 SK pengangkatan fungsional PPPK Tenaga Kesehatan Tahun Anggaran 2022 yang tersebar di 32 puskesmas di seluruh Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
"Atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya mengucapkan selamat kepada 105 CPNS yang telah menerima SK 100 persen dan 104 orang PPPK yang menerima SK fungsional. Semoga saudara dapat memberikan kontribusi dan kinerja terbaik bagi kemajuan dan kemaslahatan Kabupaten Bandung Barat," ucap pria kelahiran 21 Oktober 1982 itu.
BACA JUGA: 2 Langkah Penting BKN agar Makin Banyak Honorer jadi PPPK, Isu Utama Sistem Ranking
Dalam kesempatan tersebut Hengki juga menyebutkan tiga poin penting yang menjadi indikator kinerja ASN, yakni kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.
Dia juga menegaskan mengenai pentingnya PNS dan PPPK menunjukkan kinerja terbaik sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing.
"Sebagai ASN, saudara dituntut untuk senantiasa meningkatkan kedisiplinan serta dapat mematuhi berbagai kewajiban serta larangan yang telah diterapkan," tutur Hengki Kurniawan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu