2 Langkah Penting BKN agar Makin Banyak Honorer jadi PPPK, Isu Utama Sistem Ranking

Minggu, 07 Mei 2023 – 06:39 WIB
BKN berupaya agar makin banyak honorer menjadi ASN PPPK. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Badan Kepegawaian Negara (BKN) melakukan dua langkah penting untuk menekan angka kekosongan formasi seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK 2022.

Pemerintah tidak ingin formasi PPPK Guru dan PPPK Teknis 2022 banyak yang tidak terisi, yang bisa menganggu pencapaian program pengangkatan tenaga non-ASN atau honorer menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

BACA JUGA: Fakta Mencengangkan Alasan Pengisian DRH NIP PPPK Guru 2022 Diperpanjang, Oh Teganya

Pertama, melalui surat Nomor 4648/B-MP.01.01/SD/D/2023 tertanggal 4 Mei 2023 BKN selaku pimpinan Panselnas CASN mengumumkan perpanjangan waktu pengisian daftar riwayat hidup (DRH) untuk penetapan NIP PPPK guru 2022.

Jadwal pengisian DRH NIP PPPK guru 2022 yang semula disampaikan mulai 15 April sampai 4 Mei 2023 diperpanjang hingga 13 Mei 2023.

BACA JUGA: Gugur Massal PPPK Teknis 2022 Viral, Kejutan dari BKN Bocor, tetapi Kabar Baik

Usul penetapan NIP PPPK yang semula disampaikan mulai 28 April sampai 22 Mei 2023 diperpanjang hingga 31 Mei 2023.

Auditya Nugraha Dhaspito, Pranata Komputer Ahli Madya Direktorat Pengembangan SIASN BKN, sebagai narasumber Dialog bertitel Tanya Jawab PPPK 2022, Jumat (5/5), yang disiarkan live di chanel YouTube BKN, menyebut sejumlah alasan perpanjangan jadwal pengisian DRH NIP PPPK Guru 2022.

BACA JUGA: Kuota PPPK Guru 2023 Sebanyak 601.286, Usulan Pemda hanya Sebegini, P1 Bisa Gigit Jari 

Pertama, bahwa sesuai ketentuan, peserta seleksi PPPK yang tidak mengisi DRH dianggap mengundurkan diri.

Peserta yang sudah dinyatakan lulus seleksi, tetapi mengundurkan diri, maka bakal terkena sanksi, yakni tidak bisa ikut mendaftar seleksi PPPK di tahun berikutnya.

Jika yang dianggap mengundurkan diri jumlahnya banyak, maka berpotensi formasi kosong juga bertambah.

Dia menyebut masih ada sekitar 20 persen peserta yang belum mengisi DRH.

"Sebanyak 80 persen sudah mengisi DRH. Perpanjangan DRH ini khusus PPPK Guru," ujar Auditya.

Kedua, perpanjangan jadwal pengisian DRH juga atas usulan sejumlah pemda. Pasalnya, muncul kendala-kendala teknis dalam pengurusan Surat Keterangan Kesehatan, SKCK, dan lainnya.

Ketiga, ada beberapa kasus peserta yang username dan password-nya diketahui pihak lain dan disalahgunakan.

Pihak lain ini menyatakan mengundurkan diri, padahal peserta yang asli tidak mengundurkan diri.

"Ada yang password dan username-nya ada di tangan orang lain, menyatakan mengundurkan diri, padahal yang bersangkutan tidak mengundurkan diri. Ini yang perlu dicek lagi," ujar Auditya mengungkap fakta mencengangkan ini.

Sri Murtiningsih, narasumber dari Direktorat Pengadaan dan Kepangkatan ASN BKN, mengatakan, perpanjangan jadwal ini otomatis juga berdampak pada jawal usul penetapan NIP PPPK Guru 2022.

"Usul penetapan NIP otomatis juga diperpanjang," ujar Sri Murtiningsih.

Sistem Ranking untuk PPPK Teknis 2022

Dari acara dialog tersebut, juga terungkap ada sinyal kuat dari BKN bahwa sistem ranking bakal diterapkan untuk mengatasi banyaknya formasi kosong PPPK Teknis 2022.

Berry Barusman selaku moderator di awal dialog langsung menyebut bahwa isu utama terkait seleksi PPPK Teknis 2022 ialah sistem perankingan, seperti pernah diterapkan pada seleksi CPNS 2018 silam.

"Sudah viral tagar Gugur Massal PPPK Teknis, lantas banyak yang bertanya, apakah akan ada perankingan seperti seleksi CPNS 2018?" ujar Berry, Pranata Humas Ahli Pertama, itu. Dia mempersilakan narasumber menyampaikan penjelasan.

Ario, dari Direktorat Pengelolaan Data dan Penyajian Informasi Kepegawaian BKN, menjelaskan bahwa beberapa hari lalu Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas telah menyampaikan pernyataan terkait aspirasi para peserta seleksi PPPK Teknis 2022.

Menteri Azwar Anas telah meminta BKN untuk membuat simulasi dan kajian terkini terkait kelulusan dalam seleksi PPPK.

"MenPAN-RB meminta BKN melakukan simulasi-simulasi setelah ada masukan-masukan tentang passing grade, progres masih kita exercise," ujar Ario.

Anna, rekan Ario dari direktorat yang sama, menambahkan, berdasarkan evaluasi Panselnas CASN, ternyata tingkat kelulusan PPPK Teknis 2022 masih kecil. Dengan alasan tersebut, Panselnas membuat simulasi-simulasi terkait passing grade agar keterisian formasi bisa optimal.

Berry menguatkan keterangan Anna dan Ario, bahwa setelah MenPAN-RB Azwar dan Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana menyampaikan pernyataan terkait rendahnya kelulusan PPPK Teknis, BKN akan membuat simulasi.

"Akan ada kebijakan yang merespons rendahnya tingkat kelulusan dari PPPK Teknis 2202. Cuman kebijakannya seperti apa mohon doanya. Teman-teman di BKN saat ini sedang menyusun, sedang melakukan exercise," kata Berry.

Dia lantas mengajukan pertanyaan lain, yang disebut banyak diajukan para peserta seleksi PPPK Teknis 2022.

Pertanyaan tersebut, yakni apakah jika ada perankingan akan berpengaruh terhadap peserta seleksi yang sudah dinyatakan lulus?

Anna dengan tegas menjelaskan bahwa jika sistem perankingan diterapkan, para peserta yang sudah lulus tidak akan terpengaruh.

"Tidak terpengaruh. Yang disesuaikan hanya passing grade. Kita nantikan saja. Tidak akan terpengaruh," jawab Anna.

"Kita berandai-andai, jika ada perankingan, tidak akan berpengaruh pada yang sudah lulus," tambah Berry Barusman. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler