Hengki, Pembunuh Sopir Go-Car Itu sudah Kabur Keluar Sumsel

Senin, 09 April 2018 – 23:14 WIB
Hengki Sulaiman, tersangka pembunuhan sopir Go-Car Tri Widyantoro di Palembang, Sumut. Foto: sumeks.co.id

jpnn.com, PALEMBANG - Jajaran Polda Sumsel masih terus memburu Hengki Sulaiman, buronan pelaku pembunuhan sopir Go-Car, Tri Widyantoro.

Dia satu-satunya dari empat pelaku perampokan mobil Xenia BG 1352 RP sekaligus pembunuh Tri yang belum tertangkap.

BACA JUGA: Berita Terbaru Pembunuhan Pensiunan TNI AL di Pondok Labu

Tim yang memburu tersangka menyebar. Salah satunya dari Unit 1 Subdit III (Jatanras) Ditreskrimum yang mendeteksi kalau Hengki sudah kabur ke luar Sumsel.

Sayangnya, Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara belum mau merinci lokasi kaburnya tersangka. Hanya dia memastikan, keberadaan pemuda asal Lalan, Kabupaten Muba itu sudah terdeteksi.

BACA JUGA: Keluarga Sopir Go-Car Korban Pembunuhan Itu Yasinan di TKP

“Tingga menunggu waktu saja. Akan kami tangkap hidup atau mati,” cetusnya.

Sebelumnya, Direktur Reskrimum Kombes Pol Budi Suryanto menyatakan tersangka Hengki Sulaiman sangat aktif dalam kasus pembunuhan sopir taksi online (taksol) tersebut. Bahkan, hilangnya nyawa korban itu juga karena keagresifan tersangka Hengki.

BACA JUGA: Polisi Sebut Pembunuh Pensiunan TNI AL Profesional

Keterangan peran vital Hengki, didapati dari pengakuan dua tersangka yang ditangkap, Bayu Irmansyah (20) dan Tyas Dryantama (19).

“Nanti akan dikonfrontir keterangannya. Tapi itu dengan catatan kalau tersangka Hengki menyerahkan diri atau ditangkap hidup-hidup,” ujar Budi.

Jika dia dalam upaya penangkapan melawan dan berusaha kabur, bukan tidak mungkin akan menyusul tersangka Poniman (21) yang tewas ditembak.

“Keberadaan Hengki memang sudah terdeteksi,” bebernya. Diakui Budi, tim Jatanras sudah bergerak ke wilayah di mana Hengki terdeteksi keberadaannya.

Sebelumnya, sopir taksol Tri Widyantoro bersama mobilnya Xenia silver BG 1352 RP hilang kontak setelah menerima order terakhir, 15 Februari, pukul 14.35 WIB.

Pengorder terakhir atas nama Ali Suhendra dari nomor 081927658569. Minta dijemput di Jl Kapten Anwar Arsyad, Demang Lebar Daun, dengan tujuan Kenten Laut, Banyuasin.

Istri Tri melaporkan perihal kehilangan suaminya ke Polresta Palembang. Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel yang mem-backup penyelidikan, berhasil mendapatkan hp milik korban Tri Widyantoro di salah satu counter hp di Internasional Plaza (IP), awal Maret lalu.

Kamis malam (29/3), Tim Jatanras menangkap tersangka Bayu Irmansyah (20) di Jl Letnan Simanjuntak, Palembang. Dia pemuda asal P3 Desa Mekar Jaya, Kecamatan Lalan, Muba.

Jumat dini hari (30/3), polisi juga menggerebek tersangka Poniman (21), di P4 Desa Karang Sari, Kecamatan Lalan, Muba. Poniman tewas ditembak.

Jumat subuh, diketahui lokasi pembuangan mayat korban di Parit 6, Desa Muara Sungsang, Banyuasin. Siangnya dokter forensik dari Tim DVI dan Inafis, mengevakuasi tulang belulang korban Tri Widyantoro. Baju kaus warna merah marun bertuliskan Dipa di lokasi, dibenarkan Rohana baju yang dikenakan suaminya terakhir pergi bekerja.

Polisi mendapati mobil milik korban, Xenia silver BG 1352 RP sudah diganti pelat nopol palsu BE 1824 BA. Dititipkan Bayu di rumah pacarnya, di P7, Lalan. Kemudian Sabtu malam (31/3), giliran tersangka Tyas, oknum mahasiswa Unsri menyerahkan diri ke Tim Jatanras Polda Sumsel. Tyas merupakan warga asal P5 Desa Mulya Jaya, Kecamatan Lalan, Muba.

Tersangka Hengki Sulaiman yang masih buron, juga tetangga Tyas di P5 Desa Mulya Jaya, Lalan. Dari keterangan Bayu dan Tyas, Poniman yang menyuruh Bayu mengorder taksi online pakai Hp Xiaomi milik Poniman. Yang menjerat leher korban pakai tali nylon biru, Poniman dibantu Hengki. Bayu membekap mulut korban, Tyas ikut memegangi tangan korban. Terakhir, mereka berempat menggotong dan membuang mayat korban.(kur/vis)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berita Terkini Kasus Pembunuhan Sopir Go-Car Palembang


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler