Hengky Antar RS Pulang, di Tengah Jalan Punya Rencana Busuk, Akhirnya Masuk ke Penginapan

Rabu, 29 Juli 2020 – 10:55 WIB
Ilustrasi perkosaan. Foto: Radar Lombok

jpnn.com, DENPASAR - Polresta Denpasar memburu seorang pekerja kafe bernama Hengky karena diduga telah melakukan pemerkosaan setelah cintanya ditolak korban.

Korbannya merupakan seorang wanita muda berinisial RS, 26.

BACA JUGA: Dulu Membunuh, Sekarang Edarkan Narkoba, Oh GG

Berdasarkan informasi, dugaan pemerkosaan itu terjadi di sebuah penginapan di Jalan Andakasa, Denpasar, Bali pada Selasa (21/7) sekitar pukul 24.00 Wita.

Kejadian itu bermula saat korban asal Sukabumi, Jawa Barat dijemput oleh pelaku. Rencananya, pelaku mengantar korban ke indekosnya di Jalan Jepun Pipil, Denpasar Timur.

BACA JUGA: Dua Penumpang Kapal Mesum di Mobil, Tewas Telanjang

Namun, di tengah perjalanan pulang, pelaku malah mengajak korban ke penginapan. Setelah Hengky membayar uang sewa kamar, keduanya menuju kamar penginapan.

Korban ditarik paksa masuk ke dalam kamar. "Korban sempat tanya kenapa ke penginapan itu. Tapi korban diseret masuk," terang sumber di lapangan.

BACA JUGA: Pria Ini Mengendap-endap Masuk ke Kamar Bule Wanita, Tangan Bergerayangan

Di dalam kamar penginapan tersebut, korban dis*tubuhi secara paksa oleh pelaku sebanyak satu kali. Usai melakukan aksi bejatnya, pelaku kemudian mengantar korban pulang.

Tetapi di tengah perjalanan, korban meminta diturunkan di kawasan Jalan Gatot Subroto Barat, Denpasar. Kemudian setelah itu korban dijemput oleh pacarnya sendiri.

Setelah menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang pacar, keduanya sepakat melaporkan kejadian itu ke Mapolresta Denpasar.

Pelaku sendiri telah lama menaruh hati kepada korban. Namun, korban menolak karena korban telah memiliki kekasih.

Tetapi pelaku tak patah arang. Dia pun mengakali korban hingga akhirnya terjadilah aksi pemerkosaan tersebut.

Terkait peristiwa tersebut, Kasat Reskirm Polresta Denpasar Kompol Dewa Gede Putu Anom Danujaya mengatakan masih menyelidiki kasus tersebut.

"Kami masih selidiki," ujar Kompol Anom Danujaya. (rb/mar/mus/JPR)

 


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler