Hentikan Kejutan Master Efisien

Jumat, 22 Juni 2012 – 09:12 WIB
Striker Tim Nasional Jerman, Mario Gomez, saat sesi konferensi pers, di Germany Media Centre, Gdansk, Polandia. FOTO : HENDRA EKA/JAWA POS

GDANSK - Jerman merupakan satu-satunya tim di perempat final Euro 2012 yang memiliki catatan sempurna. Die Mannschaft -sebutan Jerman- memenangi semua laga di grupnya yang notabene dianggap sebagai grup neraka. Hasil positif itu membuat Jerman menorehkan rekor dengan memenangi 14 laga kompetitif terakhir mereka, termasuk rekor sempurna di kualifikasi Euro (10 laga, 10 menang).

Tidak berlebihan apabila Jerman diprediksi bakal menorehkan kemenangan ke-15. Apalagi lawan Philipp Lahm dkk dalam perempat final di PGE Arena Gdansk dini hari nanti (siaran langsung RCTI kickoff 01.45 WIB) notabene hanya Yunani.

Berbeda dengan Jerman, lolosnya Yunani berbau keberuntungan. Jawara Euro 2004 itu semula dalam posisi kritis dan nyaris tersingkir. Tapi, Yunani secara mengejutakan mengalahkan Rusia 1-0 di laga terakhir fase grup sehingga lolos berkat keunggulan head to head.

Lolosnya Yunani pun dibayar mahal. Pahlawan kemenangan atas Rusia sekaligus kapten tim Giorgos Karagounis absen karena akumulasi kartu. Bek kiri Jose Holebas juga tidak bisa tampil dengan alasan sama. Sebaliknya, Jerman kembali full team setelah bek kanan Jerome Boateng bebas dari skors.

Namun, dengan segala kelebihan tersebut, kubu Jerman merasa tidak nyaman dan terbebani. Apalagi Yunani identik dengan tim spesialis kejutan. "Kami lebih berhati-hati menghadapi Yunani karena kejutan selalu terjadi dalam sepak bola," kata gelandang bertahan Sami Khedira seperti dilansir di situs resmi UEFA.

Kendati belum mendekati Yunani di Euro 2004, Khedira menilai Yunani di Euro 2012 tetap tim yang layak menyandang sebutan master efisien. "Yunani adalah tim yang secara taktik cukup kuat dan mereka terorganisasi dengan rapi. Jika Anda melihat kiprah mereka di turnamen sejauh ini, mereka mencetak tiga gol dari 3-4 peluang yang mereka peroleh," papar pemain asal Real Madrid tersebut.

Pertahanan rapat Yunani bakal menjadi tantangan bagi bomber Jerman Mario Gomez yang mengoleksi tiga gol di fase grup. Tapi, defender Jerman Mats Hummels menyebut bukan hanya Gomez yang menjadi tumpuan timnya membobol gawang Yunani.

"Saya pikir, Yunani akan cenderung menerapkan permainan bertahan dan mengandalkan serangan balik. Jadi, yang harus kami lakukan adalah berusaha mencetak gol di menit-menit awal," jelas Hummels di situs resmi DFB atau Federasi Sepak Bola Jerman.

"Setelah hasil sempurna di fase grup, kami sangat berharap bakal melaju sejauh mungkin dan terhenti di fase saat ini sama sekali tidak ada dalam benak kami," sambung pemain klub jawara Bundesliga Borussia Dortmund tersebut.

Yunani tidak mau kalah. Gelandang veteran Kostas Katsouranis memotivasi rekan setimnya dengan mengusung spirit Yunani di Euro 2004. Katsouranis memang satu dari tiga pemain dari skuad Yunani delapan tahun lalu yang masih bertahan dan berpeluang dimainkan dini hari nanti. Dua lainnya adalah Karagounis dan kiper Kostas Chalkias yang tengah cedera.

"Yunani akan meraih sukses apabila sebelas pemain yang bermain di lapangan menunjukkan nasionalisme mereka. Setiap pemain harus bermain untuk tim dan kami sudah memulainya sejak awal turnamen," kata pemain 33 tahun itu kepada Reuters.

"Lolos ke perempat final memang seperti keajaiban bagi Yunani. Karena itu, kami percaya keajaiban akan kembali menaungi kami menghadapi Jerman," tambah pemilik 94 caps tersebut. (dns)

Tiga Bentrok Terakhir
28/3/2001    Yunani v Jerman        2-4 (Kualifikasi PD)
2/9/2000    Jerman v Yunani        2-0 (Kualifikasi PD)
17/6/1980    Yunani v Jerman Barat    0-0 (Fase grup Euro)

Perkiraan Pemain Jerman v Yunani

Jerman (4-2-3-1) : 1-Neuer (g); 20-Boateng, 5-Hummels, 14-Badstuber, 16-Lahm"; 6-Khedira, 7-Schweinsteiger; 13-Mueller, 8-Oezil, 10-Podolski; 23-Gomez
Pelatih : Joachim Loew

Yunani (4-3-3) : 13-Sifakis (g); 15-Torosidis, 19-Sokratis, 5-K.Papadopoulos, 3-Tzavelas; 16-Fotakis, 2-Maniatis, 21-Katsouranis"; 14-Salpigidis, 17-Gekas, 7-Samaras
Pelatih : Fernando Santos

Stadion : PGE Arena, Gdansk
Wasit : Nicola Rizzoli (Italia)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Keliru, Wasit Yandri Minta Maaf pada Ceh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler