MEDAN-Duel PSMS dengan Persib, Minggu (17/6) lalu menyisakan sebuah keputusan keliru. Kartu merah untuk Nastja Ceh yang membuat PSMS harus menanggung kerugian berlaga tanpa playmaker andalannya itu menghadapi Pelita Jaya, Sabtu (23/6) mendatang di Stadion Teladan. Keputusan keliru itu nyatanya juga disadari Yandri yang ketika itu bertindak sebagai pengadil.
Wasit asal Jakarta itu pun akhirnya melayangkan permohonan maaf kepada Ceh. Korban keputusan itu. Ceh menuturkan Yandri menelponnya dan mengaku menyesal atas keputusannya yang keliru itu.
"Wasit itu menelpon saya semalam dan dia minta maaf. Saya bilang saya tidak marah kepadanya. Manusia bisa melakukan kesalahan dalam hidup. Yang saya sesalkan kenapa peraturan itu tidak bisa berubah. Seluruh Indonesia tahu dan Badan Liga Indonesia juga pasti sudah lihat videonya," katanya kemarin.
Ceh memang belum bisa menghilangkan rasa kesalnya atas kejadian itu. Apalagi hasratnya sangat tinggi untuk bisa bermain menghadapi Pelita Jaya. Laga ini merupakan salah satu big match yang diyakininya akan menyedot penonton memenuhi Stadion Teladan. Namun kini ia sepertinya berusaha untuk lebih legowo.
"Jujur saya masih kesal dan bingung. Saya tidak pernah melihat kejadian seperti ini bahkan di Eropa sekalipun. Ya kalau tidak ada perubahan dan klub tidak dapat mengusahakan apapun saya hanya harus mempersiapkan diri dengan baik dan lebih siap lagi menghadapi PSAP Sigli (28/6)," katanya.
Sebelumnya Ceh menerima kartu merah di menit 90 karena wasit mengira Ceh yang menampar wajah Marcio Souza. Padahal ketika itu ia yang membantu Marcio bangkit saat terjatuh. Dibumbui sedikit acting yang berlebihan dari pemain gemar melakukan provokasi itu, Yandri pun menghukum Ceh.
Marcio sendiri juga dinilai bermasalah oleh Persib. Ia dipulangkan ke Bandung dan tak ikut rombongan tim untuk laga kontra PSAP, Jumat (22/6) besok di Stadion Kuta Asan Sigli. (mag-18)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ronaldo Belum Layak jadi Pemain Terbaik Dunia
Redaktur : Tim Redaksi