Hentikan Lelucon soal Jokowi 3 Periode, Kasihan Rakyat

Jumat, 18 Maret 2022 – 21:39 WIB
Presiden Jokowi. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Politik Hukum Keamanan Gerakan Persaudaraan Muslim Indonesia (Ketua Polhukam GPMI), Heikal Safar mengatakan pengusul masa jabatan presidem 3 periode hanya merusak citra Joko Widodo.

Menurutnya, wacananya itu seharusnya tidak muncul terutama saat kondisi kehidupan ekonomi rakyat kecil di Indonesia ini sedang sulit.

BACA JUGA: Amendemen Bisa Mensahkan Presiden 3 Periode, tetapi Risikonya Luar Biasa

"Lelucon masa jabatan 3 periode makin meluas, bahkan digaungkan oleh elit partai - partai politik. Seharusnya tokoh partai - partai politik fokus pada kesulitan hidup yang menjerat rakyat Indonesia di saat pandemi covid-19 ini," ujar Heikal kepada wartawan pada Jumat (18/3).

Heikal menyayangkan orang di sekeliling Presiden Jokowi, seperti menteri yang malah disibukkan dengan isu - isu seperti ini.

BACA JUGA: Soal Presiden 3 Periode, Amien Ungkit Noda Sejarah Soekarno dan Soeharto

"Saya berharap kepada para ketum parpol maupun para tokoh elite nasional lainnya jangan mengganggunya tolong biarkan saja Presiden Jokowi dan menteri - menterinya fokus bekerja pada pembangunan nasional baik fisik maupun non fisik," kata Heikal.

Menurutnya, dalam menghadapi situasi politik terkini, perpanjangan masa jabatan presiden bergeser jadi wacana penundaan pilpres 2024, bakal berdampak pada kehidupan ekonomi rakyat di Indonesia.

BACA JUGA: Jokpro Yakin Jokowi 3 Periode Bisa Terwujud, Singgung Dukungan Ketum Golkar

Heikal berharap kepada pimpinan lembaga legislatif hingga ketum partai politik, pengamat politik serta para tokoh nasional lainnya, untuk menahan diri dalam upaya menunda pilpres 2024.

Dia juga meminta menghentikan isu- isu wacana penundaan Pilpres 2024 tersebut.

"Saya berharap justru para tokoh nasional  maupun para ketum parpol hendaknya  bersatu padu untuk memikirkan bagaimana caranya agar harga-harga sembako murah di seluruh Indonesia, sehingga terjangkau oleh masyarakat miskin menjelang bulan suci Ramadhan dan Lebaran Idulfitri 2023 ini," katanya.

Heikal mengungkapkan situasi dan kondisi politik di era Presiden Jokowi saat ini mengingatkan publik pada momen kelengseran Presiden Soeharto.

"Saya selaku Ketua Polhukam GPMI berharap agar Presiden Jokowi menolak usulan dari ketiga ketum parpol yakni Partai Golkar, PAN dan PKB , karena akan menjerumuskan dan merusak citra Presiden Jokowi akan dibuat mirip-mirip dengan di era mantan Presiden Soeharto. Saat ini, sebanyak 82 persen kursi DPR RI dikuasai Soeharto menguasai 80 persen parlemen lewat partai Golkar dan Fraksi ABRI," pungkasnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler