JAKARTA - Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) mendesak pemerintah menghentikan selamanya pengiriman Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Indonesia ke Arab Saudi.
Hal ini disampaikan Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj, usai memimpin rapat kerja 11 ormas Islam yang tergabung dalam LPOI di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (12/6), menyikapi insiden di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah beberapa hari lalu.
"LPOI prihatin atas kejadian tersebut. LPOI mendukung kebijakan pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang selama ini memberlakukan moratorium pengiriman TKW ke Saudi Arabia untuk ditingkatkan menjadi penghentian selamanya," tegas KH Said Aqil.
Raker itu sendiri dihadiri 11 anggota LPOI yang terdiri dari Nahdatul Ulama (NU), Persatuan Islam, Al Irsyad Al Islamiyah, Mathaul Anwar, Ittihadiyah, persatuan Islam Tionghoa Indonesia, IKADI, Azzikra, Syariat Islam Indonesia, Al wasliyah, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).
"Kami mendesak Kementerian Luar Negeri untuk meningkatkan pelayanan terhadap TKI bermasalah, yang mana di Arab Saudi jumlahnya saat ini mencapai 1 juta orang," jelasnya.
Ketum PBNU itu juga mendesak agar pemerintah untuk mempercepat proses pemulangan TKI bermasalah tersebut ke tanah air.(fat/jpnn)
Hal ini disampaikan Ketua Umum LPOI KH Said Aqil Siroj, usai memimpin rapat kerja 11 ormas Islam yang tergabung dalam LPOI di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Rabu (12/6), menyikapi insiden di Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah beberapa hari lalu.
"LPOI prihatin atas kejadian tersebut. LPOI mendukung kebijakan pemerintah melalui Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang selama ini memberlakukan moratorium pengiriman TKW ke Saudi Arabia untuk ditingkatkan menjadi penghentian selamanya," tegas KH Said Aqil.
Raker itu sendiri dihadiri 11 anggota LPOI yang terdiri dari Nahdatul Ulama (NU), Persatuan Islam, Al Irsyad Al Islamiyah, Mathaul Anwar, Ittihadiyah, persatuan Islam Tionghoa Indonesia, IKADI, Azzikra, Syariat Islam Indonesia, Al wasliyah, dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti).
"Kami mendesak Kementerian Luar Negeri untuk meningkatkan pelayanan terhadap TKI bermasalah, yang mana di Arab Saudi jumlahnya saat ini mencapai 1 juta orang," jelasnya.
Ketum PBNU itu juga mendesak agar pemerintah untuk mempercepat proses pemulangan TKI bermasalah tersebut ke tanah air.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sakit, Luthfi Sempat Dilarikan ke RSCM
Redaktur : Tim Redaksi