Hentikan Politisasi Jiwasraya

Selasa, 24 Desember 2019 – 20:59 WIB
PT Asuransi Jiwasraya. Foto: Jiwasraya

jpnn.com, JAKARTA - Kasus gagal bayar PT Asuransi Jiwasraya harus diselesaikan dengan baik.

Pengajar Fakultas Ekonomi Univeritas Brawijaya Malang, Dias Satria menilai, gagal bayar Jiwasraya belakangan malah menjurus pada penggiringan opini yang bisa jadi akan mengaburkan masalah hukumnya.

BACA JUGA: Arief Poyuono Tantang Firli Cs Bongkar Skandal Jiwasraya

“Kita harus melihat kasus ini secara utuh sebagai bagian dari usaha bersih-bersih BUMN, bisa jadi masalah seperti ini ada di BUMN-BUMN lain yang belum mencuat ke permukaan. Ini murni masalah hukum, jadi biarkan hukum berjalan,” kata Dias

Dias menuturkan, upaya penegakan hukum kasus Jiwasraya harus diapresiasi. Penegak hukum yang kini telah bergerak dengan cepat dengan memanggil beberapa saksi harus dikawal dan didorong agar penuntasan kasus ini bisa transparan dan cepat selesai.

BACA JUGA: DPR Didesak Bentuk Pansus Angket Jiwasraya

“Kepentingan nasabah yang utama, nasabah harus dijamin agar tidak dirugikan. Di sinilah negara harus ikut bertanggung jawab,” terang dia.

Dalam penyelesaian masalah Jiwasraya, berbagai pihak juga harus menahan diri dan tidak malah memanfaatkan kesempatan dengan menggiring opini ke ranah politik yang jauh dari pokok persoalan.

BACA JUGA: Menteri Erick Berikan Perlindungan buat Dirut Jiwasraya Pembongkar Kasus

“Erick Thohir yang kebetulan menteri BUMN dengan latar belakang pengusaha tentu bisa berbisnis dengan siapapun. Tapi terburu-buru menghakimi sebelum penegak hukum menyampaikan kesimpulan siapa yang bersalah adalah penggiringan opini,” cetusnya.

Karena itu, kepemimpinan Erick Thohir yang berusaha membersihkan oknum-oknum nakal di BUMN harus diapresiasi dan dikawal. 

“Kita mendukung upaya penegakan hukum siapa yang bersalah harus dipenjara termasuk juga aktor intelektualnya," tandas dia.

Sebelumnya, melalui cuitan di twitter, Wasekjen Demokrat Andi Arief menuduh perusahaan milik Erick Tohir terlibat dalam kasus ini. Namun, kabar itu sudah tegas dibantah oleh Erick.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler