jpnn.com - RUSIA membuat langkah mengejutkan dunia hari ini. Satu pesawat tempur milik mereka dilaporkan mendarat di sebuah pangkalan militer barat daya Rusia. Pesawat itu ditarik dari Syria.
Kabarnya, bukan hanya satu Burung Besi itu nan bakal ditarik dari Syria. Namun semua kekuatan utama udara mereka bakal pulang kampung.
BACA JUGA: Sejarah Myanmar! Htin Kyaw jadi Presiden, Suu Kyi Tersenyum Lebar
Langkah besar Rusia ini memang terjadi di saat perundingan seputar Syria berlangsung di Jenewa sejak Senin (14/3). Namun tak ada yang mengira Presiden Rusia Vladimir Putin begitu cepat menginstruksikan penarikan pasukannya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, pesawat mereka di Syria siap menempuh perjalanan panjang kembali ke Rusia. Namun penarikan pasukan ini bukan berarti mereka lelah atau menyerah membasmi terorisme di sana.
BACA JUGA: Hina Perdana Menteri, Blogger Kena Denda Rp 1,4 M
Pejabat di Kremlin menegaskan, meski pasukannya ditarik, Rusia tetap menjaga sistem pertahanan di Syria.
"Masih terlalu dini untuk berbicara tentang kemenangan atas terorisme. Kekuatan udara Rusia memiliki tugas untuk terus menyerang sasaran teroris," kata Wakil Menteri Pertahanan Nikolai Pankov, seperti diberitakan AFP.
BACA JUGA: Hamdalah, Indonesia Punya Konsulat di Palestina
Reaksi Barat dengan langkah Rusia ini masih samar. Mereka bereaksi dengan hati-hati.
Sementara PBB mengambil sisi positif dari langkah Rusia ini. "Kami berharap langkah Rusia ini akan berdampak positif pada kemajuan negosiasi," ujar utusan perdamaian PBB, Staffan de Mistura. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar: Indonesia Jangan Gentar Hadapi Israel
Redaktur : Tim Redaksi