JAKARTA - Tokoh pemuda asal Indonesia Timur, Hercules Rosario, mempersoalkan penangkapan terhadap dirinya beserta 50 anak buahnya oleh kepolisian, Jumat (7/3).
Terlebih lagi, polisi sebelum penangkapan itu bertindak janggal karena tiba-tiba menggelar apel pasukan di depan pertokoan PT Tjakra Multi Strategi, Srengseng, Jakarta Barat.
Terlebih lagi, polisi sebelum penangkapan itu bertindak janggal karena tiba-tiba menggelar apel pasukan di depan pertokoan PT Tjakra Multi Strategi, Srengseng, Jakarta Barat.
Kuasa hukum Hercules, Joao Meco, menegaskan bahwa kliennya telah merasa diintimidasi polisi dengan apel itu. "Tidak ada angin tiba-tiba mengadakan apel, ada maksud apa ini kalau tidak berbau intimidasi?" kata Joao di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, tadi malam.
Menurutnya, pelaksanaan apel pasukan di kawasan itu mengindikasikan seolah-olah daerah itu sangat rawan. "Memang seberapa bahayanya kawasan itu sampai-sampai digelar apel?" katanya mempertanyakan.
Joao menegaskan bahwa kliennya sama sekali tak melakukan tindak kriminal terhadap PT Tjakar Multi Strategi.
Sebaliknya, kata Joao, PT Tjakra Multi Strategi dan Apartment Belmont Residence yang telah menghilangkan hak warga perumahan Kebun Jeruk Indah (KJI) di Jakarta Barat.
Pasalnya, baik pihak PT Tjakra Multi Strategi maupun Belmont Residence belum menyerahkan fasilitas umum dan sosial kepada warga di lingkungan ruko. Bahkan, kata Joao, dua pihak itu menutup akses jalan ke perumahan warga.
Joao menambahkan, persoalan ini sebenarnya sudah pernah dibicarakan antara pengembang dan manajemen serta warga. Namun upaya itu berakhir buntu.
Karena itu pihaknya menyesalkan tindakan polisi yang malah menangkap Hercules Cs. Sebab, polisi seharusnya menjadi fasilitator antara pengembangan dengan warga sampai ada kesepakatan, bukan melakukan penangkapan satu pihak.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Dalami Kemungkinan Pembantu Hasut Pelaku Mutilasi
Redaktur : Tim Redaksi