Herd Immunity Belum Tercapai, Jibril Membeber Kendala Vaksinasi Covid-19 di Jatim

Rabu, 18 Agustus 2021 – 10:38 WIB
Vaksinasi Covid-19 di Jatim masih menemui banyak kendala. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur (Jatim) belum berhasil mengejar target kekebalan komunitas atau herd immunity guna menekan penularan virus Corona.

Hal itu baru bisa terwujud bila 70 persen masyarakat Jatim sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

BACA JUGA: Serbuan Vaksinasi Merdeka Polda Metro Jaya Sasar Wilayah Penyangga

Berdasarkan data Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, per 16 Agustus 2021 capaian vaksin dosis pertama baru 8.288.419 orang atau 26,04 persen.

Sementara vaksinasi dosis kedua baru menyasar 4.320.150 orang, setara 13.57 persen.

BACA JUGA: Ini Uang Palsu yang Disita dari Mbah Jamrong, AD Siap-siap Saja

Kondisi itu disadari masih jauh dari target untuk bisa mencapai kekebalan komunitas.

Juru Bicara Rumpun Kuratif Satgas Penanganan Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril Al-Farabi mengatakan, sejauh ini baru dua kabupaten yang mencapai target dosis pertama.

BACA JUGA: Info Penting dari BKN, Peserta Seleksi CPNS 2021 dan PPPK Wajib Tahu

"Dua daerah itu, Kota Surabaya 74,08 persen dan Kota Mojokerto 102,38 persen. Alhamdulillah dosis pertama sudah lebih dari 70 persen," kata Jibril di Surabaya, Rabu (18/8).

Dia lantas membeber sejumlah kendala yang membuat target kekebalan komunitas di Jatim belum tercapai, salah satunya ketersediaan vaksin Covid-19.

"Stok vaksin yang kurang, beberapa kali di lapangan kehabisan dosis vaksin untuk suntikan kedua," beber Jibril.

Kendala berikutnya, yaitu masalah teknis pelaksanaan di lapangan. Di mana tidak semua kabupaten/kota memiliki sumber daya yang cukup, sehingga kecepatan vaksinasi Covid-19 berbeda.

"Antusiasme masyarakat sangat berbeda signifikan, ada daerah yang semangat untuk vaksinasi sehingga cepat dan ada daerah yang masyarakat malah enggan divaksin," tandas Jibril. (mcr12/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler