jpnn.com, JAYAPURA - Tokoh perempuan Papua, Herlina Rosa Papare menyesalkan pulangnya sejumlah mahasiswa Papua yang studi di luar daerah.
Herlina mengatakan, ke depannya sebelum mereka hendak dikirim untuk melanjutkan studi ke luar daerah, harus dibekali oleh pemda dan juga orang tua. Pembekalan yang diberikan lebih pada pembekalan mental dan moral.
BACA JUGA: Dana Pusat ke Papua Hanya Memperkaya Elite dan Birokrat
"Pergi keluar Papua untuk menimba ilmu bukan melakukan kejahatan, kalau hasil yang ada ibarat imbas dari kejahatan anak-anak kita di Papua, jangan bersikap brutal yang akibatnya merugikan kita semua," Herlina di Jayapura, Rabu (11/9).
Herlina yang juga Ketua Yayasan Pengabdi Pancasila Kawasan Timur Indonesia itu berharap ke depan pemerintah harus memprogramkan pembekalan bagi anak-anak mahasiswa asal Papua yang hendak dikirim untuk kuliah di luar Papua. Jangan hanya memberikan biaya tanpa membekali anak mahasiswa yang hendak melanjutkan studinya di luar daerahnya.
BACA JUGA: Titi: Semoga Tuntutan Masyarakat Papua jadi Pintu Masuk Honorer K2 Diangkat PNS
"Pembekalan yang diberikan lebih pada pembekalan mental dan moral, sopan santunnya harus dibekali karena kadang-kadang anak-anak Papua yang kuliah diluar Papua itu mereka mabuk, di sini tidak mabuk di depan orang tua tapi di luar orang tua dia mabuk," katanya.
Sebelumnya, Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan hingga kini kurang lebih 1.037 mahasiswa Papua dari berbagai kota studi di Indonesia memilih pulang ke Tanah Papua.
BACA JUGA: Respons Mendagri Soal Pemekaran Tiga Provinsi Baru di Papua
"Kami membicarakan solusi pemulangan mahasiswa Papua, anak-anak yang pulang hampir seribu lebih sampai data kemarin yang didata Polda Papua sudah mencapai seribu tiga puluh tujuh orang, kemungkinan akan bertambah," katanya.
Pemerintah Provinsi Papua juga belum mengetahui pasti alasan pulangnya ribuan mahasiswa tersebut. (Musa Abubar/ant/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo