jpnn.com, JAKARTA - Gubernur Sumsel H. Herman Deru terus berkomitmen mendorong pencegahan terjadinya korupsi di wilayahnya.
Hal itu diungkapkan Herman Heru saat membuka Sosialisasi Pencegahan Korupsi di Auditorium Bina Praja Setda Provinsi Sumsel, Kamis (13/7).
BACA JUGA: Fokus Berantas Ilegal Drilling di Sumsel, Begini Strategi Herman Deru
Salah satunya melalui upaya sosialisasi pecegahan korupsi dengan melibatkan Satuan Tugas (Satgas) Tipikor Polri, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan sejumlah pihak lainnya.
"Kami sangat berterima kasih karena terus diingatkan soal pencegahan korupsi ini," kata
BACA JUGA: Harganas 2023, Herman Deru Satu-satunya Gubernur yang Meraih Satyalancana Pembangunan
Menurutnya, pencegahan terjadinya praktik korupsi memang terus digalakkan.
Sebab, korupsi terjadi karena pola pikir yang salah.
"Kita harus tegas menperbaiki diri agar tidak terlibat dalam korupsi. Tanamkan perilaku cegah korupsi di dalam hati," tuturnya.
Dia pun menyoroti pelayanan publik yang kerap menjadi tempat terjadinya korupsi.
"Jangan sampai hal ini justru dimanfaatkan untuk terjadinya korupsi. Semua harus dibenahi," paparnya.
Untuk itu, dia berharap agar sosialisasi pencegahan korupsi dilakukan sebaik-baiknya, sehingga dapat menjadi literasi terkait upaya pemberantasan dan pencegahan korupsi.
"Dengan hadirnya satgas ini, kami tentu akan mendapatkan literasi tentang bagaimana menghindari hal-hal yang berdampak pada pelanggaran UU," bebernya.
Dia pun meminta agar kegiatan serupa terus digelar dengan melibatkan berbagai unsur.
"Bahkan masyarakat juga harus dilibatkan sehingga nantinya peran pelayanan publik daerah dalam memperbaiki indeks persepsi korupsi dapat semakin meningkat," pungkas Herman Heru.
Diketahui, kegiatan itu diikuti sedikitnya 51 OPD yang ada di Sumsel. Dalam kesempatan itu, Herman Deru juga didampingi Sekda Sumsel SA Supriono.(jpnn)
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Elvi Robiatul, Elvi Robiatul