jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi III DPR Herman Hery (HH) membantah tuduhan Kepala Siubdirektorat 2 Direktorat Narkoba Polda Nusa Tenggara Timur (NTT) AKBP Albert Neno, yang melaporkannya ke polisi terkait dugaan pengancaman dan fitnah.
Yang menelpon Albert, menurut Herman Hery, adalah stafnya bernama Ronny. Dengan begitu, dia menilai salah alamat bila Albert melaporkannya ke Mapolda NTT. Tapi siapakah yang menyuruh Ronny menelpon Albert?
BACA JUGA: Kunjungan Presiden di Papua, Kapolri: Perketat Pengamanan di Wamena
“Saya yang suruh telpon untuk untuk bertemu,” kata Herman Hery, menjawab JPNN.com melalui pesan singkat, Selasa (29/12).
Hanya saja, belum diketahui apa kepentingan Herman mengundang AKBP Albert Neno untuk bertemu.
BACA JUGA: DPR: Hentikan Istilah Kelompok Kriminal Bersenjata Papua
Yang jelas, Herman menyatakan siap memenuhi panggilan penyidik Polda NTT atas tindakan Albert yang melaporkannya terkait dugaan pengancaman dan fitnah. Bahkan tanpa dipanggilpun, Herman menyatakan akan menjelaskannya.
Sebelumnya, dalam keterangan tertulisnya Albert mengaku bahwa dalam pembicaraan melalui telepon dengan orang yang mengaku Herman Hery, dirinya memang ditantang bertemu di sebuah hotel.
BACA JUGA: Bandara Ngurah Rai Aman Terkendali, Eh... Ada Bule Pingsan
“Kenapa kamu tangkap dan sita minuman orang monyet bangsat, kalau kamu jago, kamu jantan sekarang ketemu saya malam ini di hotel saya, kamu bawa senjata, saya tunggu kamu, saya habiskan kamu,” tulis Albert menirukan ucapan yang diduga Herman Hery. Namun, Albert memilih tidak menemui tapi melaporkan kejadian itu ke polisi.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolri : Polisi Pintar Itu yang Dilapangan, Bukan....
Redaktur : Tim Redaksi