Herman Peragakan 38 Adegan Habisi Janda Usai Dilayani 3 Ronde

Selasa, 15 September 2020 – 15:27 WIB
Herman saat reka ulang adegan pembunuhan kekasihnya di hotel melati, Bontang Selatan. Foto: Bontangpost

jpnn.com, BONTANG - Polres Bontang menggelar reka adegan pembunuhan janda beranak tiga dengan inisial MA (41) di hotel melati Jalan KS Tubun, Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan.

Kasus pembunuhan yang menyeret Herman (30) sebagai tersangka. Reka ulang dilakukan di lokasi kejadian hari ini, Selasa (15/9) pagi.

BACA JUGA: Ajak Janda Ehem-Ehem di Hotel Melati, Selesai 3 Ronde, Kemesraan Itu Berakhir

Rekonstruksi dimulai pukul 09.00 Wita. Dipimpin Kanit Reskrim Polres Bontang, Ipda Probo Suja Samhari. Tampak juga Tim Inafis dan Kejaksaan Negeri (Kejari) Bontang.

Terdapat 38 adegan diperankan Herman. Dimulai ketika korban dan pelaku janjian ketemu di hotel. Ketika tiba di lokasi pukul 17.00 Wita, keduanya diantar roomboy menuju kamar 042 D.

BACA JUGA: Perempuan Paruh Baya Berteriak Minta Tolong, Tetangga Malah Takut

Beberapa adegan menunjukkan, Herman menghabisi nyawa kekasihnya itu tak lama usai melakukan hubungan badan.

Persoalan dimulai ketika keduanya lepas berhubungan di atas ranjang. Korban menengok lehernya di kaca, dan mendapati ada seperti bekas darah tipis seperti gigitan. Dari sinilah ucapan “gigimu seperti drakula” berasal.

BACA JUGA: Suara Gaduh di Sudut Kamar, Sela Sontak Berteriak Memanggil Ayah

Kejadian itu terjadi pada adegan ketujuh. Aktivitas berhubungan pun mereka lanjutkan. Hingga kemudian korban bicara soal mahar.

Ketika mendengar permintaan korban terkait angka mahar jika mau menikah, Herman pun diam.

Tak mendapat jawaban, korban lantas berucap memutuskan hubungan, “Kita tak usah hubungan lagi.”

Herman mengaku diam lantaran jengah dan emosi. Lantas adegan berbagai kekerasan pun dimulai oleh tersangka hingga korban menghembuskan napas terakhir.

Pada adegan ke-21, Herman mengecek apakah pacarnya itu masih hidup atau sudah mati? Berlanjut membersihkan bekas luka dan kemudian kabur.

Kanit Reskrim Polres Bontang Ipda Probo Suja Samhari mengatakan, kemungkinan besar akan ada tambahan adegan.

Herman sendiri kata Probo usai dibekuk berlaku kooperatif pada penyidik. Apa yang dikatakan dan dilakukan masih konsisten.

Dia menambahkan, dari hasil rekonstruksi dan keterangan dihimpun, Herman melakukan hal itu lantaran didorong motif sakit hati. (FW/Bontangpost/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler