jpnn.com, KUPANG - Wakil Wali Kota Kupang, NTT, Hermanus Man, meminta pemerintah pusat mengangkat para guru honorer yang telah bertugas puluhan tahun, menjadi PNS.
Alasannya, peran guru honorer mereka dalam pembangunan sektor pendidikan dinilai cukup besar.
BACA JUGA: Soal Honorer, Arwani: Kami Minta Tahapan Ini Dilanjutkan secara Lebih Serius
"Keberadaan guru honor sangat strategis dalam pembangunan sektor pendidikan. Kami berharap pemerintah pusat dapat mengangkat para guru honor sebagai PNS karena peran mereka strategis dalam pembangunan sektor pendidikan di daerah ini," kata Hermanus Man saat berdialog dengan rombongan anggota Komisi X DPR RI yang melakukan kunjungan kerja ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Minggu (26/1).
Hermanus Man mengatakan, pemerintah perlu memberikan perhatian kepada para guru honorer dalam rangka mempersiapkan masa depan bangsa.
BACA JUGA: Tjahjo Kumolo: Pusat Tidak Mengurusi Honorer Daerah
"Namun masa depan mereka sendiri belum jelas, sehingga melalui forum ini kami berharap agar bisa ada aturan dari tingkat tertinggi tentang kelanjutan nasib para guru honor ini untuk diangkat menjadi PNS," kata Hermanus Man dalam pertemuan dengan rombongan Komisi X DPR RI yang dipimpin Hetifah Sjaifudian.
Hermanus Man juga berharap adanya dukungan pemerintah pusat dalam pembangunan infrastruktur pendidikan di ibu kota provinsi Nusa Tenggara Timur yang masihh terbatas.
BACA JUGA: Pernyataan Terbaru Pak Tjahjo soal Isu Honorer Dihapus
"Apabila hanya mengandalkan dana APBD belum cukup memadai menunjang sektor pendidikan di Kota Kupang, karena dana APBD sangat terbatas. Kami tentu terus berjuang baik di tingkat provinsi maupun pusat. Kami berharap agar Kota Kupang bisa dibantu dalam pembangunan infrastruktur pendidikanya," kata Hermanus Man.
Hetifah Sjaifudiann mengatakan kunjungan DPRRI ke NTT untuk mengetahui secara langsung kebutuhan daerah ini dalam pembangunan sektor pendidikan.
"Berbagai masukan dari pemerintah NTT akan kami follow up dengan mitra Komisi X DPR RI yang akan disampaikan dalam rapat kerja pekan depan," tegasnya. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo