Heru Bantah Kunker Jokowi ke Jatim Batal karena Pesawat Kepresidenan Rusak

Rabu, 12 Oktober 2022 – 18:36 WIB
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/10). ANTARA/Rangga Pandu Asmara Jingga

jpnn.com - JAKARTA - Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono membantah bahwa kunjungan kerja Presiden Joko Widodo atau Jokowi ke Jawa Timur, Senin (10/10), batal karena pesawat kepresidenan rusak. 

Heru Budi menyatakan bahwa batalnya kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Jatim itu bukan dikarenakan pesawat kepresidenan mengalami kerusakan.

BACA JUGA: Jokowi ke Luar Negeri, Boeing 777-300ER Disulap jadi Pesawat Kepresidenan RI

"Tidak, tidak ada. Biasa saja. Pesawat presiden aman-aman saja," kata Heru di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/10). 

Dia menjelaskan Presiden Jokowi tidak jadi bertolak ke Jatim pada Senin (10/10) karena ada agenda internal dan juga cuaca buruk sehingga penerbangan dibatalkan.

BACA JUGA: Johan: Anggaran Pengecatan Pesawat Kepresidenan Lebih Baik untuk Bantu Daerah Rawan Pangan

Menurut Heru, menjelang keberangkatan kunjungan kerja pada Senin (10/10), cuaca di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, tidak bersahabat karena hujan.

"Kan, jarak pandang harus 3.000 (meter), ini jarak pandang 1.000 (meter). Tentunya, kan, kita harus stay dulu, kan, kira-kira seperti itu, menunggunya lama," ungkap dia.

BACA JUGA: HNW Mendesak Presiden Jokowi Batalkan Kenaikan Harga BBM Bersubsidi

Ketika rombongan kepresidenan menunggu cuaca membaik, acara yang hendak dihadiri Jokowi di Jatim terus berlangsung.

"Di waktu yang sama, di Jawa Timur, kan, sudah berlangsung, kita, kan, menunggu cuaca 30 menit, terus start engine 20 menit, kan, sudah 50 menit, acara di sana sudah selesai," kata dia.

Jokowi kemudian melimpahkan agenda kunjungan kerja di Jatim kepada Menteri BUMN Erick Thohir. "Jadi, simple saja, hujan dua kali. Di sini (Jakarta), kan, hujan juga, di sana sama juga," ujar Heru Budi Hartono.

Agenda Jokowi di Jatim pada Senin (10/10), kata Heru, terkait kegiatan perusahaan perkebunan tebu dari Kementerian BUMN yang dapat menghasilkan produk bioethanol.

Kementerian BUMN pada Senin (10/10) di Mojokerto, Jatim, meresmikan perusahaan perkebunan tebu bernama Sugar Co untuk menjaga ketahanan pangan dan energi di tengah ancaman ketidakpastian global. (antara/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler