jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng Pemprov Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kota Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, serta Kota Bekasi untuk mengendalikan inflasi.
Hal itu dilaksanakan melalui High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat, pada Rabu (29/11) kemarin.
BACA JUGA: Heru Budi âAncamâ Akan Pindahkan ASN DKI ke IKN, Bilaâ¦
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama itu sesuai dengan arahan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian agar setiap daerah mampu mengendalikan inflasi.
"Sesuai arahan Mendagri pada Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, yang perlu dilakukan adalah Gerakan Tanam. Gerakan ini untuk mengatasi permasalahan terutama kenaikan harga komoditas cabai rawit dan cabai merah,” ucap Heru dalam keterangannya, Rabu.
BACA JUGA: Irjen Kemendagri Beri Atensi Kepada Sejumlah Daerah dengan Tingkat Inflasi Tertinggi
Heru menyebutkan arahan lain dari Tito adalah melakukan aksi stabilisasi pasokan dan harga pangan.
Cara ini bisa dilaksanakan dengan mengecek ketersediaan stok, mengawasi sistem dan jalur distribusi, serta meningkatkan cadangan pangan.
BACA JUGA: Alam Ganjar Berbagi Pengalaman Memulai Usaha Bersama HIPMI Perguruan Tinggi
Hal itumenjadi fokus, mengingat mendekati Hari Besar Keagamaan Nasional Natal, Tahun Baru, dan event besar lainnya, sehingga perlu adanya penanganan terhadap pangan.
“HLM ini sangat vital dilakukan mengingat peran penting DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten dalam menentukan roda perekonomian dan perkembangan inflasi nasional,” kata dia.
Wilayah Jakarta, Banten, dan Jawa Barat memiliki andil terhadap perekonomian nasional pada tahun 2022 sebesar Rp 6.356,50 triliun atau sebesar 32,45 persen.
Bahkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik 2022, kontribusi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) terhadap perekonomian nasional pada 2022 sebesar Rp 4.504,26 triliun atau sebesar 22,99 persen.
“Wilayah Jabodetabek berkontribusi sebesar 46,15 persen terhadap inflasi nasional. Selain itu, Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten berkontribusi sebesar 53,34 persen terhadap inflasi nasional,” tutur Heru. (mcr4/jpnn)
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi