Heru Budi Soal Peluang Maju Pilkada Jakarta 2024: Hari Esok Penuh Misteri

Minggu, 23 Juni 2024 – 11:45 WIB
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono saat Jakarta International Marathon (JAKIM) di Jakarta, Minggu.ANTARA/Mario Sofia Nasution

jpnn.com - JAKARTA - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menjawab soal peluangnya maju di Pilkada Jakarta 2024 mendatang.

Heru hingga saat ini belum memutuskan untuk maju di kontestasi Pilgub Jakarta 2024.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Enggak Bakal Menang Melawan Anies di Pilkada Jakarta

Heru menyatakan bahwa hari esok penuh misteri.

"Begini, hari esok penuh misteri. Biar alam semesta yang menjawab," kata Heru menjawab pers seusai Jakarta International Marathon (JAKIM) 2024 di Jakarta, Minggu (23/6).

BACA JUGA: KPU Minta Putusan MA Soal Batas Usia Pada Pilkada Segera Diundangkan

Ketika ditanya pers seputar alasan dan lainnya, Heru tampak hanya tersenyum. Dia pun tidak berkomentar lebih lanjut untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah memetakan tempat pemungutan suara (TPS) untuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2024 dan ada perbedaan dengan saat Pemilu 2024.

BACA JUGA: Wacana Duet Anies-Kaesang di Pilkada Jakarta, HNW: Wajarnya PKS Mengajukan Cawagub 

"TPS untuk Pilgub Jakarta akan berkurang 50 persen dibandingkan pada pemilu kemarin," kata Ketua Divisi Data dan Informasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Fahmi Zikrillah.

Menurut dia, KPU Provinsi DKI Jakarta sedang menyusun daftar pemilih berdasarkan data hasil sinkronisasi Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) dengan DPT pemilu terakhir, yaitu sebanyak 8.315.669.

Angka tersebut bertambah sebanyak 62.772 pemilih dibandingkan dengan DPT Pemilu 2024, yaitu 8.252.897 pemilih.

Dia menjelaskan bahwa penyusunan daftar pemilih tersebut dilakukan dengan pemetaan TPS, yaitu membagi pemilih untuk setiap TPS paling banyak 600 orang.

"Hasil pemetaan TPS ini akan menjadi bahan bagi pemutakhiran data pemilih untuk dicocokkan dan diteliti (coklit) oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) pada tanggal 24 Juni hingga 24 Juli 2024," katanya. 

Fahmi mengatakan bahwa pada Pilgub 2024, jumlah TPS dipastikan akan berkurang dibandingkan pada pelaksanaan Pemilu 2024 karena maksimal pemilih yang ada dapat mencapai 600 orang.

Untuk Pemilu 2024, pemilih yang terdaftar maksimal 300 orang sehingga terdapat pengurangan TPS di DKI Jakarta lebih dari 50 persen.

"Pada pemilu kemarin TPS berjumlah 30 ribu lebih. Jadi, pada pilgub ini kemungkinan hanya 14 ribu sekian TPS," katanya. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler