BANDUNG – Antusiasme masyarakat terhadap rencana pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pun disambut baik Gubernur Ahmad Heryawan. Menurutnya, antusias serta dukungan masyarakat terkait hal itu, merupakan sebuah gambaran rasa simpatik mereka terhadap KPK.
Ia menilai, ketegasan lembaga super power itu, dalam menangani kasus korupsi sudah cukup baik. Dan hal itu pula bisa jadi yang membuat tingkat kepercayaan masyarakat terhadap lembaga itu cukup tinggi. “Kami berharap, ketegasan KPK memberikan efek jera yang juga berakibat pada berkurangnya praktik korupsi di Indonesia,” kata Heryawan di Gedung Pakuan, Rabu (27/6).
Artinya, jika selama ini banyak timbul reaksi, baik protes dan kritisi bahkan penolakan terhadap pembangunan gedung selain KPK, bisa diartikan masyarakat lebih mempercayai KPK. Namun jika pembangunan Gedung KPK hanya menimbulkan pemborosan uang negara, masyarakat harus melakukan kritik, terlebih tidak ada satu lembaga pun di negeri ini yang kebal kritik.
“Tapi kalau memang dibutuhkan, tentunya tidak perlu dikritisi. Kemudian soal banyaknya penyumbang, itu kan hak seseorang untuk bersimpatik, apalagi keberadaan KPK cukup diketahui dalam memberantas korupsi,” ujarnya.
Intinya, dia tidak akan latah menyikapi belum disetujuinya rencana pembangunan gedung tersebut oleh DPR, sebab negara pun pasti akan menyumbang meski dengan alasan tertentu. Lebih lanjut, Heryawan mengatakan KPK merupakan lembaga negara, sehingga pembangunannya pun diharapkan menggunakan uang negara (APBN).
Namun jika ditanya kesanggupan menyumbang, seperti halnya pejabat lain, Heryawan mengaku sanggup bahkan hingga tiga kali gaji pun. “Tapi, apakah itu akan menjadi solusi atau tidak?” tegasnya. (lin)
BACA ARTIKEL LAINNYA... e-KTP Malang Terendah di Jatim
Redaktur : Tim Redaksi