jpnn.com, KALTIM - Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian meminta calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka mendengar suara anak muda di Kalimantan Timur (Kaltim).
Dia menilai potensi anak muda di Kaltim sangat besar, sehingga dengan pengalaman Gibran membangun Solo sebagai salah satu kota yang ekonomi kreatif sangat maju.
BACA JUGA: Forum Ekraf Diharapkan Jadi Wadah Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
"Itu bisa menjadi contoh untuk diterapkan di beberapa-beberapa kota di Kaltim," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dapil Kaltim ini dalam keterangannya, Rabu (20/12).
Lebih lanjut dikatakan, kunjungan Gibran ke Kaltim pada 17-18 Desember 2023 menunjukkan komitmen untuk terus melanjutkan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
BACA JUGA: Dear Pak Jokowi, Mas Gibran Bilang Sejumlah Harga Bahan Pokok Mengalami Kenaikan
Di samping menyerap aspirasi generasi muda dalam proses pembangunannya. Selain bertemu dengan para pedagang di Pasar Pandansari serta ke IKN, Wali Kota Solo ini juga menyempatkan diri berdialog dengan pemuda di Kota Minyak.
Hetifah menerangkan potensi ekraf di Bumi Etam sangat besar. Kekayaan alam, kebudayaan, dan kesenian adalah bekal utama dalam peningkatan sektor ekraf di Bumi Etam.
BACA JUGA: Relawan Mas Gibran Bergerak di 3 Provinsi, Siap Rebut Hati Masyarakat
Jika bicara potensi pariwisata, ujarnya ,sangat besar dan memungkinkan sekali untuk dapat ditingkatkan. Namun, kita perlu lebih baik dalam pengemasan serta pemasarannya.
"Semoga Mas Gibran mampu konsisten untuk memajukan ekonomi kreatif (ekraf) di Balikpapan dan Kaltim," ucapnya.
Selain itu, Hetifah juga berharap agar keberlanjutan pembangunan IKN yang diusung pasangan Prabowo-Gibran, berdampak bagi daerah lain di Kaltim. Ini agar pemerataan pembangunan yang menjadi misi bersama dapat terwujud.
"Saya minta Mas Gibran memastikan agar komitmen pembangunan IKN ini harus memberi manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Kaltim," pungkas Hetifah Sjaifudian. (esy/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad