HEXIM dan EDC Terlibat di 8 Pembangkit Listrik Mobile PLN

Selasa, 13 Desember 2016 – 20:18 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Dua lembaga pendanaan kredit internasional terkemuka, Hungarian Export Import Bank Plc. (HEXIM) dan Export Development Canada (EDC), telah bermitra untuk pertama kalinya sebagai kreditur untuk bersama-sama membiayai investasi penerapan delapan pembangkit listrik mobile (mobile power plant/MPP) GE dengan total kapasitas listrik 500-MW yang dipasang oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Masing-masing kreditur memiliki partisipasi yang setara dalam komitmen finansial ini. Komitmen finansial bagian HEXIM didanai oleh Hungarian Export Credit Insurance Company (MEHIB) sementara EDC menyediakan pembiayaan langsung.

BACA JUGA: 2017, Tambah Lima Jalur Tol Laut

Standard Chartered Bank bertindak sebagai pihak yang mengoordinasikan tugas-tugas administrasi.

Proyek pembangkit listrik mobile merupakan bagian dari komitmen PLN untuk mempercepat prioritas pemerintah untuk menginstal tambahan kapasitas listrik baru pada 2019.

BACA JUGA: Kimia Farma Bangun Pabrik Garam Senilai Rp 76 Miliar

Divisi Global Capital Markets dari GE Energy Financial Services menjadi penasihat keuangan untuk PLN, dan akan membantu untuk mewujudkan infrastruktur energi untuk Indonesia.

Kesepakatan kredit berjangka dua belas tahun sejumlah USD 435 juta kolaborasi dari EDC dan HEXIM telah ditandatangani oleh Direktur Keuangan, PLN, Sarwono, belum lama ini.

BACA JUGA: Wujudkan Kedaulatan Energi, EBT Jadi Sebuah Keharusan

"PLN berkomitmen untuk memperluas akses listrik di Indonesia dan mendukung program pemerintah untuk mengembangkan kapasitas listrik tambahan pada 2019, yang akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dengan demikian, kita telah memanfaatkan pendanaan ECA tanpa jaminan pemerintah dalam portofolio pembiayaan kami selain pembiayaan dari lembaga bilateral dan multilateral lainnya,” kata Sarwono, Direktur Keuangan PLN.

Pada awal tahun 2015 Presiden Indonesia Joko Widodo berkeinginan untuk menambah kapasitas listrik baru terpasang 35.000 megawatt pada 2019 untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan meningkatkan investasi sektor swasta di bidang infrastruktur.

Dengan lebih dari 17.000 pulau, kapasitas yang dibutuhkan lebih kepada jenis pembangkit yang skala kecil dan dapat diterapkan secara lokal. GE TM2500 aeroderivative mobile gas turbine generator yang dipasang di lokasi-lokasi yang membutuhkan pembangkit tersebut dirancang untuk fleksibel, dapat segera beroperasi setelah terpasang, efisian dan dapat diandalkan, serta sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

Begitu proyek-proyek beroperasi, maka total 20 GE TM2500 akan menghasilkan 500 megawatt listrik, memberikan listrik bagi sekitar empat juta rumah Indonesia.

Total 500 MW tersebut tersebar di delapan lokasi di Indonesia, termasuk: Lampung (100 MW), Pontianak (100 MW), Bangka (50MW), Riau (75MW), Belitung (25 MW), Ampenan (50 MW), Paya Pasir (75 MW) dan Nias (25 MW). Daerah-daerah ini adalah kawasan yang sangat membutuhkan infrastruktur listrik tambahan.

Zoltán Urbán, CEO HEXIM mengatakan, General Electric di Hungaria telah bekerja sama dengan lebih dari 600 pemasok Hungaria sehingga GE adalah mitra strategis bagi Pemerintah Hungaria.

“15 dari 20 turbin yang akan digunakan dimanufaktur di Hongaria (Veresegyhaz), yang akan meningkatkan volume ekspor Hungaria ke Indonesia secara signifikan. Kesepakatan ini juga membuktikan bahwa Hungaria berperan penting dalam mata rantai energi global. Selain itu, kesepakatan ini juga positif bagi kinerja PDB Hungaria. Dengan partisipasi terbesar yang pernah dilakukan sebagai pemberi kredit bersama-sama EDC, HEXIM memperkokoh kehadirannya di pasar pembiayaan kredit internasional,” ujarnya.

"EDC sangat senang telah berpartisipasi dalam penyediaan kredit untuk proyek listrik penting di Indonesia sekaligus memberikan dukungan kepada klien strategis global kami, yaitu GE," tambah Carl Burlock, EDC Senior Vice-President, Financing and Investments.

David Hutagalung, Country Director, GE Power Indonesia mengaku sangat senang dapat turut berperan dalam mengembangkan sektor energi dan ekonomi secara keseluruhan di Indonesia dengan menyediakan baik teknologi maupun solusi pembiayaan untuk PLN dan anak-anak perusahaannya sehingga dapat menyediakan listrik yang sangat dibutuhkan masyarakat Indonesia. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sambut Natal dan Tahun Baru, Mandiri Siapkan Rp 11,5 Triliun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler