MUENCHEN - Banyak isu yang berseliweran terkait dengan kelanjutan karir kepelatihan Jupp Heynckes setelah mundur dari Bayern Muenchen pada pengujung musim lalu. Salah satunya ada yang mengaitkan pria 68 tahun itu dengan Real Madrid yang pernah diantarkannya menjuarai Liga Champions 1998.
Tapi, Heynckes akhirnya memilih jalan yang ditempuh eks pelatih Prancis Aime Jacquet 15 tahun silam, pensiun dengan agung. Sebagaimana diketahui, Jacquet menyatakan pensiun setelah mengantarkan Les Bleus -julukan timnas Prancis- menjuarai Piala Dunia 1998. Sebuah komitmen yang dipegang teguh hingga kini.
Nah, dalam wawancara dengan Der Spiegal yang dilansir kemarin (16/6), mantan striker timnas Jerman Barat tersebut juga menegaskan tidak akan melatih tim mana pun setelah mengantarkan Die Rotten meraih treble winner -Bundesliga, Liga Champions, dan Piala Jerman- musim lalu.
''Saya selama ini tak percaya bahwa melatih itu mengenal kata akhir. Tapi, bisa saya tegaskan, saya tidak akan melatih tim mana pun lagi. Saya telah menemukan jalan yang bermartabat untuk meninggalkan sepak bola,'' ujar pelatih berjuluk Osram tersebut.
Heynckes menangani Bayern dalam tiga periode berbeda. Tapi, kesuksesan terbesar diraupnya di periode ketiga (2011-2013) berupa treble tadi yang menjadikan Bayern klub Eropa ketujuh yang mampu melakukannya.
Pelatih yang semasa menjadi pemain sukses empat kali menjuarai Bundesliga bersama Borussia Monchengladbach dan trofi Piala Dunia 1974 bareng timnas Jerman Barat itu juga menyuarakan dukungan penuhnya kepada sang pengganti di Bayern, Pep Guardiola. Menurut dia, Guardiola akan bekerja bersama sebuah tim yang hebat. ''Keputusan Bayern (untuk mengangkat Pep) itu sudah tepat,'' ujarnya.
Pep yang sukses besar selama empat musim menangani Barcelona dinilai Henyckes bakal bisa melanjutkan tradisi gelar Die Roten. ''Pep pelatih hebat dan dia juga akan bekerja di lingkungan yang sangat mendukung,'' tutur pelatih yang pernah lama berkiprah di Spanyol tersebut. (c17/ttg)
Tapi, Heynckes akhirnya memilih jalan yang ditempuh eks pelatih Prancis Aime Jacquet 15 tahun silam, pensiun dengan agung. Sebagaimana diketahui, Jacquet menyatakan pensiun setelah mengantarkan Les Bleus -julukan timnas Prancis- menjuarai Piala Dunia 1998. Sebuah komitmen yang dipegang teguh hingga kini.
Nah, dalam wawancara dengan Der Spiegal yang dilansir kemarin (16/6), mantan striker timnas Jerman Barat tersebut juga menegaskan tidak akan melatih tim mana pun setelah mengantarkan Die Rotten meraih treble winner -Bundesliga, Liga Champions, dan Piala Jerman- musim lalu.
''Saya selama ini tak percaya bahwa melatih itu mengenal kata akhir. Tapi, bisa saya tegaskan, saya tidak akan melatih tim mana pun lagi. Saya telah menemukan jalan yang bermartabat untuk meninggalkan sepak bola,'' ujar pelatih berjuluk Osram tersebut.
Heynckes menangani Bayern dalam tiga periode berbeda. Tapi, kesuksesan terbesar diraupnya di periode ketiga (2011-2013) berupa treble tadi yang menjadikan Bayern klub Eropa ketujuh yang mampu melakukannya.
Pelatih yang semasa menjadi pemain sukses empat kali menjuarai Bundesliga bersama Borussia Monchengladbach dan trofi Piala Dunia 1974 bareng timnas Jerman Barat itu juga menyuarakan dukungan penuhnya kepada sang pengganti di Bayern, Pep Guardiola. Menurut dia, Guardiola akan bekerja bersama sebuah tim yang hebat. ''Keputusan Bayern (untuk mengangkat Pep) itu sudah tepat,'' ujarnya.
Pep yang sukses besar selama empat musim menangani Barcelona dinilai Henyckes bakal bisa melanjutkan tradisi gelar Die Roten. ''Pep pelatih hebat dan dia juga akan bekerja di lingkungan yang sangat mendukung,'' tutur pelatih yang pernah lama berkiprah di Spanyol tersebut. (c17/ttg)
BACA ARTIKEL LAINNYA... PB PABSSI Tak Bawa Eko- Tri di Kejuaraan Asia
Redaktur : Tim Redaksi