Hi.. Hi... Hi... Pak Bupati Eks TNI Diusir Paspampres Pengawal Jokowi

Kamis, 23 Juni 2016 – 09:09 WIB
Presiden Joko Widodo (berkemeja putih) bersama Bupati Batang Yoyok R Sudibyo (sebelah kiri Jokowi) jelang jumatan di Batang, Jumat (17/6). Foto: Radar Pekalongan/JPG

jpnn.com - BATANG – Kunjungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kabupaten Batang, pada Jumat pekan lalu (17/6) ternyata menyisakan kisah lucu. Sebab, ada insiden ketika Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo diusir oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Insiden pengusiran itu terjadi menjelang goundbreaking pembangunan ruas tol Batang-Semarang oleh Presiden Jokowi di Desa Pasekaran, Kecamatan Batang.  Saat itu Jokowi sudah berada di dalam sebuah ruangan.

BACA JUGA: Banjir Hilang, Jalur Pantura Berlobang

Sebagai bupati di daerah yang sedang dikunjungi presiden, Yoyok pun berinisiatif menemani sang kepala negara. Namun, alih-alih disambut, Yoyok justru diusur. “Bukan hanya tak boleh masuk, saya bahkan sempat diusir Paspampres,” tuturnya.

Yoyok pun kaget. Namun, mantan anggota TNI dengan pangkat terakhir mayor itu tetap tenang.

BACA JUGA: Cinta Ditolak, Jlab.. Jleb.. Jlab.. Jleb 52 Kali

Alumnus Akademi Militer (Akmil) 1994 itu menduga dirinya pasti tak dikenali oleh personel Paspamres. Ternyata dugaannya benar.

Akhirnya ada personel Paspampres lainnya yang mengenali Yoyok. Sontak sang Paspampres itu mepersilakan Yoyok masuk menemani Jokowi.

BACA JUGA: Istri Sering ke Luar Negeri, Suami Cuma Jadi Tukang Laundry

“Ooh, Pak Yoyok ya, Bupati Batang? Silakan masuk, Pak,” ucap Yoyok menirukan kata-kata personel Paspampres.

Namun, Yoyok sudah terbiasa ketika sebagai pejabat tak dikenali oleh orang. Bahkan dalam beberapa kali kunjungannya kerja ke Jakarta, pria berperawakan kecil itu memang tak dikenali sebagai pejabat.

Mantan Danramil 03 Tanjung Priok itu justru lebih sering dianggap sebagai ajudan pejabat. “Jujur, sebagai bupati saya sudah terbiasa disalahpahami (dianggap ajudan, red),” katanya berkelakar.

Yoyok menuturkan, Jokowi bukanlah orang yang baru ia kenal. Sebab, Yoyok sudah belajar ke Jokowi saat pria asal Solo itu masih menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Karenanya Yoyok menganggap insiden pengusiran dirinya oleh Paspampres itu sebagai sebuah lelucon. “Bahwa kemarin sempat ada insiden lucu, ya anggap saja sebagai lelucon gratis,” kelakarnya.(sef/jpg/ara/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Riset: Siswa Biasa Berhubungan Suami Istri Sebagai Bukti Cinta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler