jpnn.com - TANGERANG – Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid menutup acara Sosialisasi Empat Pilar dengan metode bela negara. Acara tersebut berlangsung di Tangerang, Banten, Minggu (21/2).
Disampaikan Hidayat, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara tengah menghadapi tantangan yang tidak ringan. Terbukti dengan makin banyaknya gerakan yang tidak sesuai atau bahkan bertentangan dengan Pancasila.
BACA JUGA: Nasib Revisi UU KPK Tergantung Paripurna
Antara lain munculnya gerakan komunis, LGBT, juga terjadinya aksi unjuk rasa oleh massa yang menamakan diri sebagai OPM.
“Komunisme merupakan gerakan yang jelas-jelas bertentangan dengan Pancasila. Karena Indonesia adalah negara yang mengakui ketuhanan,” ujar Hidayat kepada wartawan usai menutup acara tersebut.
BACA JUGA: KKP-TNI AL Tenggelamkan 20 Kapal Pencuri Ikan, Lihat Nih Jenis dan Namanya
Selain komunisme, kata Hidayat, aliran LGBT juga berlawanan dengan sila pertama Pancasila. Karena tidak ada satupun agama yang membolehkan perkawinan sejenis.
"Karena itu kita apresiasi pernyataan para pemuka agama yang menolak LGBT, dan dengan tegas mereka mengatakan melarang LGBT,” kata Hidayat menambahkan.
Hidayat berharap mahasiswa khususnya Menwa bisa berperan lebih aktif dalam mensosialisasikan Empat Pilar. Apalagi saat ini semakin banyak gerakan yang merongrong Empat Pilar.
BACA JUGA: Operasi Peledakan 20 Kapal Berlangsung di Tiga Pangkalan
"Jangan mudah terpengaruh, apalagi sampai terprovokasi ikut dalam aliran yang tidak benar. Mari kita jaga dan selamatkan Indonesia ini secara bersama-sama,” ujarnya. (rl/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Duga Ada Investasi Semu di Balik Pinjaman CDB
Redaktur : Tim Redaksi