jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan lebaran jangan hanya sekadar seremonial tahunan atau sekadar ramai-ramai pulang kampung.
Menurutnya, lebaran harus betul-betul menjadi momentum kembali ke fitrah sebagai muslim. Bulan muslim yang radikalis, teroris, liberalis tetapi muslim yang rahmatan lil alamin.
BACA JUGA: Oesman Sapta: Antisipasi Sejak Dini, Mereka Ingin Mengejutkan Dunia
"Muslim yang membawa pada keunggulan, kemajuan dan bermartabat. Kita bangsa yang guyub, rukun, gotong royong, religius, dan mengutamakan musyawarah dan cinta negara. Itulah fitrah kita," kata Hidayat Nur Wahid dalam memaknai Idul Fitri di kediamannya, Rabu 6 Juli 2016.
"Jangan sesudah Idul Fitti malah tidak cinta negara. Itu tidak kembali ke fitrah. Setelah Idul Fitri menjadi teroris, liberalis. Itu namanya tidak kembali ke fitrah," tambah Hidayat.
BACA JUGA: Ketua MPR: Bersatu Lawan Terorisme
Kemudian, lanjut Hidayat, fitrah bagi penyelenggara negara adalah sesuai dengan sumpah jabatannya yaitu melaksanakan tugas sesuai amanah secara sungguh-sungguh, bertamggungjawab.
"Karena itu penyelenggara negara seharusnya tidak korupsi," ujarnya.
BACA JUGA: PGI: Harus Sinergi Lawan Pelaku Teror Bom
Kalau fitrah ini dihadirkan secara kuat, menurut Hidayat, maka akan menjadi bagian dari mengkorekai perilaku korektif di banyak tempat.
"Momen Idul Fitri bagi penyelenggara negara adalah mengingatkan kembali ketika disumpah jabatan dan melaksanakan sumpah itu. Kalau tidak maka penyelwnggara negara akan malas-malasan, korupsi, menghadirkan Indonesia dengan cita-cita Proklamasi," imbuhnya.(fri/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Segera Tindak Tegas Jaringan Pelaku Bom Solo
Redaktur : Tim Redaksi