jpnn.com - JAKARTA - Teror bom bunuh diri selalu membuat seluruh umat beragama prihatin. Apalagi dilakukan menjelang Hari Raya Idulfitri, sebuah hari raya keagamaan yang sangat penting bagi umat Islam.
"Karena itu, PGI mengecam keras dan mengutuk pelaku teror bom (baik yang terjadi di Mapolresta Solo maupun di tiga kota di Arab Saudi, red)," ujar Kepala Humas Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) Jeirry Sumampow, Rabu (6/7).
BACA JUGA: Intel Polisi dan TNI Sudah Siaga
PGI, kata Jeirry, juga menyatakan simpati dan duka untuk para korban teror bom. Baik itu yang terjadi Di Mapolresta Solo, maupun di tiga kota di Arab Saudi.
"Kami berdoa agar diberi kekuatan dan proses pemulihan berlangsung dengan cepat," ujar Jeirry.
BACA JUGA: Mengintip Keseharian Pelaku Bom Solo, yang Katanya Baik
Menurut Jeirry, tindakan teror bom tak dapat dibiarkan berlarut-larut. Apalagi aksi-aksinya selalu berulang dan masih terus terjadi. Karena itu PGI berharap pihak kepolisian dapat segera mengungkap pelaku maupun jaringannya serta menindak tegas. Baik perorangan atau kelompok yang terlibat.
"PGI mendukung penuh upaya pihak kepolisian untuk menindak pelaku teror tersebut. Karena perbuatannya sudah sangat meresahkan dan merugikan kehidupan umat manusia," ujar Jeirry.(gir/jpnn)
BACA JUGA: PDIP Jadikan Idul Fitri Momentum Silaturahim Nasional
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Agenda Prosesi Pelantikan Tito Sebagai Kapolri
Redaktur : Tim Redaksi