jpnn.com - Penderita asma bisa hidup normal dan meminimalkan risiko serangan dengan mengontrolnya melalui perilaku dan obat-obatan.
Salah satu hal yang harus dihindari adalah pencetus serangan. Di antaranya, menghindari cuaca dingin yang biasanya membuat asma kambuh, aktivitas berlebih, polusi, udara berdebu, serta bau-bauan yang menyengat.
BACA JUGA: Ladies, Ini Gaun Pengantin Sederhana, Aura Cantik Terpancar dari Pemakainya
Penderita juga harus menghindari pencetus alergi yang bisa membuat asma kambuh, seperti bulu hewan dan tumbuhan tertentu.
Dokter Oktiningsih SpP, spesialis paru di Rumah Sakit Adi Husada Undaan Wetan, menegaskan bahwa hal paling mudah untuk mengontrol asma adalah mencegah serangannya dengan menghindari pencetus.
BACA JUGA: Mengenal Danau-Danau Unik dan Misterius di Dunia
Karena itu, perilaku hidup sehat harus diterapkan. Sediakan juga obat yang biasa dibutuhkan saat terjadi serangan untuk mengurangi dampak asma.
“Yang paling penting memang perilaku. Obat-obatan dan tindakan medis hanya menjadi pendukung kontrol terhadap penyakit tersebut,” kata Okti -sapaan akrab Oktiningsih- seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Minggu (31/5).
BACA JUGA: Katanya sih, Pantai Ini tak Kalah dengan Pantai Sanur, Coba Tengoklah...
Ada juga tindakan pencegahan yang perlu dilakukan penderita, keluarga, dan teman. Di antaranya adalah tidak merokok di rumah atau di mobil.
Jangan pula merokok di dekat penderita asma karena hal tersebut dapat memicu timbulnya serangan. Intinya, hindari rokok dan hentikan kebiasaan merokok.
Menghindari ruangan saat dibersihkan juga menjadi salah satu upaya pencegahan. Sebab, di ruangan yang dibersihkan biasanya terdapat banyak debu.
Kebersihan bantal, seprai, selimut, gorden, maupun sofa juga berperan penting untuk menghindari pemicu asma.
“Penderita asma sebaiknya menghindari penggunaan karpet. Jika menggunakan karpet, harus rajin membersihkannya dengan penyedot debu,” tutur Okti.
Pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah menghindari memelihara hewan di rumah. Bila terpaksa memelihara, binatang sebaiknya ditempatkan di luar rumah.
Termasuk tidak memasukkan binatang ke kamar tidur dan rutin memandikannya dua kali seminggu agar terjaga kebersihannya dan tidak membawa bakteri yang dapat memicu asma.
Penerapan ventilasi udara yang baik di rumah juga menjadi salah satu upaya mencegah serangan asma. Sebaiknya, ventilasi dan pencahayaan bagus untuk menghindari ruangan di dalam rumah menjadi lembap. Paparan udara yang lembap dan dingin dapat memicu asma.
“Pemasangan dan penggunaan pendingin ruangan juga harus diperhatikan. Jangan sampai udara pendingin ruangan langsung berembus ke arah penderita karena udara yang dingin sangat sensitif bagi penderita asma,” jelas Okti.
Menurut Okti, infeksi yang akut juga menjadi salah satu penyebab kambuhnya asma. Pencegahannya bisa dilakukan dengan penggunaan masker saat sedang flu, menghindari orang yang sedang flu, dan bila perlu, melakukan vaksin flu untuk membantu meningkatkan kekebalan terhadap virus influenza.
Menghindari jenis makanan dan minuman tertentu juga menjadi salah satu upaya menghindari pemicu asma karena beberapa jenis makanan yang menimbulkan alergi dapat membuat asma kambuh. (ono/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingin Bikin Tato? Pertimbangkan Hal Ini
Redaktur : Tim Redaksi