jpnn.com - JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan akan menghidupkan kembali Perum Produksi Film Negara (PFN) yang sudah lama tak bernyawa. Perum PFN dihapus dari daftar perusahaan BUMN yang akan dilikuidasi karena baru dua minggu ini Kementerian BUMN sudah melantik Direktur Utama baru Perum PFN.
"Likuidasi itu jalan terakhir, banyak yang marah dan banyak yang terlecut karena saya bilang begitu. Dua minggu lalu PFN punya Dirut baru, saya lupa namanya, saya tahunya dia itu wanita, bukan dari BUMN, tapi dari orang perfilman," ujar Dahlan di kantornya, Jakarta, Selasa (30/7).
BACA JUGA: Promotor Batalkan Konser Chris Brown di Jakarta
Nah, berdasarkan data dari Kementerian BUMN, Dirut PFN yang baru adalah Shelvy Arifin. Dia menjabat sebagai orang nomor satu di PFN sejak tanggal 15 Juli 2013. Itu seperti tertuang dalam SK Pengangkatan bernomor : SK-310/MBU/2013
Bekas Dirut PLN ini berharap, dengan terpilihnya Dirut Perum PFN yang baru bisa membawa program-program yang dapat menghidupkan perseroan dan dapat membuat film idealis yang diperlukan oleh bangsa. Seperti film animasi dan dan film discovery channel.
BACA JUGA: Mikha Angelo Lebih Nyaman Ngeband
"Misalnya memproduksi film anak-anak, baik yang animasi ataupun non animasi. Kedua memproduksi film-film sejenis mega struktur, kayak discovery channel, isinya mengenai pengerjaan proyek jalan tol Bali tapi dikemas dengan cara yang menyenangkan dan tidak monoton yang layak ditonton orang banyak. Pokoknya buat film tentang proyek besar anak bangsa lah," pintanya.
Untuk mencapai hal itu, Dahlan memberi target dalam waktu enam bulan agar kinerja perseroan dapat terlihat kemajuannya. "Enam bulan sudah bisa keliatan track recordnya. PFN akan dikeluarkan dari daftar mayat, biar hidup lagi makanya diberikan roh baik. Tidak ada suntikan dana dari Kementerian, saya harap manajemen perusahaan dapat sehat kembali," pungkasnya. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Dikeroyok, Fifie Buntaran Merasa Ditusuk dari Belakang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Chris Brown Dipastikan Batal Konser di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi