jpnn.com - SURABAYA-- Propam Polda Jatim memberikan hukuman pada para polisi nakal berdasarkan aduan dari masyarakat. Hukuman yang dijatuhkan untuk pelanggar disiplin bersifat pembinaan. Saat ini ada 32 pelanggar yang sedang menjalani pemulihan disiplin di asrama pelanggar Polda Jatim.
Mereka ditempa dengan beragam kegiatan sejak pagi hingga malam selama sebulan. Sejak bangun tidur, pelanggar sudah disuruh berbaris. Mereka tidak mengenakan seragam. Semuanya bersarung.
BACA JUGA: Harlah ke-5 KPMP...Acara Sederhana, Sambutannya Luar Biasa
"Itu untuk mengecek anggota lengkap atau tidak," ucap Kasubbid Provos Bidang Propam Polda Jatim AKBP Eddwi Kurniyanto. Setelah itu, mereka diwajibkan salat berjamaan di masjid. Kegiatan pembinaan berlanjut hingga jam dinas selesai.
Sejak pagi, pelanggar sudah diwajibkan mengenakan helm merah bertulisan pelanggar kode etik. Mereka tidak dibolehkan pulang ke rumah. Semuanya wajib tinggal di polda hingga masa pembinaan selesai.
Pendisiplinan anggota tidak hanya dilakukan dengan menunggu pengaduan. Provos juga melakukan pengawasan di sejumlah tempat yang berpotensi menjadi tempat pelanggaran. Misalnya, tempat hiburan malam, kafe, dan lain-lain. "Operasi sudah beberapa kali dilakukan. Masih akan berlanjut," ungkapnya.
Operasi juga dilaksanakan di dalam Mapolda Jatim. Misalnya, pengecekan secara acak dokumen senjata api bagi yang membawa, pemeriksaan seragam, kaus kaki, SIM, STNK, sampai kaus dalam. Menurut dia, hal itu adalah ketertiban dasar. Karena itu, jika ada temuan pelanggaran, pihaknya akan memberikan perhatian serius.
Sementara itu, polisi pelanggar kode etik yang sedang menjalani pembinaan kadang dikunjungi atasannya. Mereka mengenakan helm merah bertulisan pelanggar kode etik. Saban pagi dan tengah hari para polisi mbeling itu berlari mengelilingi halaman polda. (eko/c6/c20/git/flo/jpnn)
BACA JUGA: Kisah Donwori Punya Istri Cantik Banget, Banyak yang Protes karena...
BACA JUGA: Janjikan Rp 150 M, Ini Kata Eks Suami Ussy Sulistiawaty
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mesum di Hotel Melati, Mahasiswi Sembunyi di Lemari
Redaktur : Tim Redaksi