jpnn.com - Mengabadikan momen bersama teman-teman pasti menjadi hal yang menyenangkan, terutama bagi para remaja. Salah satu hal yang sering dilakukan yakni dengan foto bersama dengan mendekatkan tubuh untuk menghasilkan gambar yang sempurna.
Tapi, baru-baru ini, Marcy McQuillan yang mengelola dua produk pengobatan kutu di California mengatakan pada SFist tentang peningkatan anak-anak di tingkat sekolah menengah yang memiliki kutu di rambutnya.
BACA JUGA: Sendi Ngilu, Aktivitas Seksual Terganggu
"Masing-masing remaja saya obati dan saya menanyakan kebiasaan mereka berfoto bersama temannya dan mereka mengaku mengambil foto seperti itu setiap hari," kata Marcy, seperti dilansir laman NY Daily News, Selasa (18/3).
Meski begitu, para ahli tidak yakin bahwa sering foto selfie bersama teman menjadi akar permasalahan banyaknya remaja yang berkutu. Namun, tidak menutup kemungkinan jika berfoto bersama jadi sarana kutu rambut bermigrasi.
BACA JUGA: Dessert Pengusir Stres
"Semua kemungkinan itu bukan penyebab epidemi tapi bukan tidak mungkin hal itu terjadi. Sebab, seseorang bisa tertular kutu ketika ada orang lain yang meletakkan kepala di sampingnya tapi kemungkinan itu tidak tinggi," kata co-founder Lice Treatment Center’s, Liz Solovay.
Jumlah kasus tertular kutu pada remaja tidak harus selalu menyalahkan kebiasaan mereka berfoto bersama. Tapi, lebih cenderung pada kebiasaan remaja menghabiskan waktu bersama teman-temannya.
BACA JUGA: Kondom Elektrik untuk Atasi Keluhan Kurang Nikmat
Remaja yang sering menghabiskan waktu bersama misalnya di asrama akan lebih sering berdekatan dan berbagi produk rambut serta pakaian. Apalagi, remaja putri sering berpelukan dan menyapa saat mereka bertemu. Jika memang ada di antara mereka yang berkutu, mereka juga tidak akan akan memberi tahu temannya yang lain.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Dia Penyebab Kanker Prostat
Redaktur : Tim Redaksi