jpnn.com - JAKARTA - Sebanyak 42 ribu bidan desa PTT terancam tidak terima gaji. Pasalnya, Kementerian Kesehatan belum mengalokasikan anggaran gaji untuk bidan desa PTT pada 2017.
Sumber resmi JPNN menyebutkan, bila bidan desa PTT tidak diangkat CPNS tahun ini, sudah pasti mereka akan gigit jari.
BACA JUGA: Santri Harus Bisa Sebarkan Nilai Islam Secara Utuh di Dunia Maya
"Bidan desa PTT ini kan digaji oleh Kementerian Kesehatan. Kalau Kemenkes tidak menganggarkan, bagaimana 42 ribu bidan desa PTT bisa terima gaji," ujar sumber tersebut, Rabu (19/10).
Arizal, asisten deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang dihubungi mengatakan, bidan desa PTT memang harus diangkat tahun ini.
BACA JUGA: Soal Harga BBM di Papua, Fadli Zon: Jangan-Jangan Cuma Pencitraan
Hal itu sesuai dengan pengangkatan CPNS Kemenkes untuk formasi bidan desa dan dokter PTT.
"Informasi yang kami terima Kemenkes memang tidak menganggarkan untuk gaji bidan desa PTT tahun depan," ujar Arizal.
BACA JUGA: Foto Milik JPU Tentang Jessica di Ruang Tahanan Polda Ilegal?
Meski begitu, untuk mengantisipasi belum bisa diangkatnya bidan desa PTT tahun ini, menurut Arizan, Kemenkes akan mengajukan anggaran gaji 2017. Dengan usulan ini diharapkan bisa membuat bidan desa PTT tenang.
"Namanya kan usulan tambahan, kalau bidan desa PTT jadi diangkat CPNS tahun ini otomatis dananya dikembalikan ke negara. Sebaliknya bila pengangkatannya ditunda, bidan desa PTT tetap bekerja dan menerima gaji," tandasnya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sstt.. Untuk Masalah ini Ahok Dilarang Bicara
Redaktur : Tim Redaksi