jpnn.com, KENDARI - Seorang nelayan bernama Anton (48),yang hilang akibat perahunya dihantam ombak di perairan Pulau Barasanga, Kecamatan Wawolesea, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, Rabu (23/3), ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Korban ditemukan sekitar 3 mil laut arah tenggara dari lokasi kejadian kecelakaan," kata Kepala Basarnas Kendari Aris Sofingi di Kendari, Sabtu (26/3).
BACA JUGA: 2 Nelayan Kurir Narkoba Jaringan Aceh-Malaysia Ditangkap Bareskrim, Sebegini Barang Buktinya
Tim SAR gabungan menemukan korban dalam keadaan meninggal dunia, setelah hari ketiga operasi pencarian.
Kemudian, Tim SAR gabungan mengevakuasi jasad korban ke rumah duka di Desa Lemo Bajo, Kecamatan Wawolesea, untuk diserahkan kepada pihak keluarga.
BACA JUGA: Nelayan Majene Dukung Firli Maju Capres 2024, Nih Alasannya
Sebelumnya, korban dilaporkan bersama rekannya memancing di sekitar perairan Pulau Barasanga dengan menggunakan perahu, Rabu (23/3), pukul 07.00 WITA.
Namun, saat hendak perjalanan kembali pulang sekitar pukul 17.20 WITA, perahu korban dan milik rekannya dihantam hujan dan ombak besar sehingga mengakibatkan Anton terjatuh dari perahunya.
BACA JUGA: Menko Airlangga Menyampaikan Kabar Baik Bagi PKL dan Nelayan
Rekan korban berusaha mencari Anton, namun hasilnya nihil.
Kejadian itu kemudian dilaporkan Kepala Desa Barasanga Rasyid yang selanjutnya dilaporkan ke Basarnas Kendari pada Kamis (24/3) untuk mendapatkan bantuan SAR.
Pencarian korban di hari ketiga melibatkan tim penyelamat Kantor Pencarian dan Pertolongan (KKP) Kendari, personel Polsek Lasolo, nelayan sekitar dan keluarga korban dengan alat utama satu unit perahu karet dan 10 unit perahu milik nelayan. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy