BARLIAN- Wali Kota Palembang Ir H Eddy Santana Putra. Akhirnya angkat bicara mengenai ‘hilang’nya Makam Pangeran Krama Jaya di Jalan Segaran Lrg Gubah Darat Kelurahaan 15 Ilir Kecamatan Ilir Timur (IT) I. Ia berjanji, akan menindaklanjuti permasalahan hilangnya cagar budaya Kesultanan Palembang ini dengan memanggil pihak-pihak terkait yang mengetahui permasalahan itu.
“Kita menyesalkan hilangnya makam Pangeran Krama Jaya. Padahal, pemerintah telah menggiat pemugaran beberapa makam Kesultanan Palembang,” ujar Eddy, usai peresmian jembatan penyebrangan di Kantor Sumatera Ekspres (Group JPNN).
Adapun makam yang telah dipugar, diantaranya makam di Candi Welan Pasar Cinde, Sultan Mansyur, Kawah Tengkurep. “ Kita akan menyusuri hilang dan berahlih fungsinya makam Pangeran Krama Jaya. Pasalnya, keturunannya telah menghadap dan menyampaikan permasalahan kepada saya,” jelasnya.
Terpisah, keturunan kelima Pangeran Krama Jaya Raden Iskandar Sulaiman SH Bin H Raden Machmud Badaruddin membenarkan, telah bertemu dan menghadap Wali Kota Palembang. Tujuannya, guna meminta perhatian dan dukungan atas hilangnya makam Pangeran Krama Jaya.
“Kita harap pak Wali Kota menindak lanjuti dan tidak berdiam diri soal hilangnya makam Pangeran Krama Jaya. Yang merupakan makam nenek puyang dan cagar budaya Kesultanan Palembang,” ungkapnya.
Menurutnya, seluruh keturunan asli Pangeran Krama Jaya, baik dari Sjek Poetri, Raden Ibrahim serta Raden Mahmoed Badaroeddin, tidak pernah memberi izin untuk membongkar dan membangun di makam Pangeran Krama Jaya.(yud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Miras Illegal Diamankan
Redaktur : Tim Redaksi