Hilirisasi Sawit di Indonesia Catatkan Kemajuan

Selasa, 12 Desember 2023 – 23:08 WIB
Sawit. Ilustrasi/Foto: Rizki Ganda Marito/jpnn.com

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Eksekutif Palm Oil Agribusiness Strategic Policy Institute (PASPI) Tungkot Sipayung melihat sejauh ini, hilirisasi sawit sudah mencatat kemajuan yang besar.

Menurutnya, variasi produk sawit makin beragam sehingga menghasilkan peningkatan nilai ekonomi produk itu.

BACA JUGA: Lewat NB House, PTPN Group Wujudkan Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan

“Menuju 750 jenis produk hilir dan kompetitif di pasar dunia. Semakin ke hilir nilai tambah besar dan semakin membutuhkan inovasi hilir,” kata Tungkot.

Pada 2010, Indonesia masih mengekspor Crude Palm Oil (CPO) atau barang mentah sekitar 70-80 persen. Namun, pada 2022, sekitar 90 persen ekspor merupakan olahan sederhana (setengah jadi).

BACA JUGA: Sasa Sambal Hadirkan Sensasi Pedas yang Lebih Seru

Sejauh ini, hilirisasi sawit sudah mencatat kemajuan yang besar. Hanya saja, hilirisasi sawit domestik masih memerlukan percepatan adopsi inovasi agar bisa menghasilkan bermacam produk hilir.

Menurutnya, keterlambatan adopsi inovasi terjadi karena masih rendahnya budaya inovatif dan kreatif di industri hilir, inovasi belum menjadi indikator kinerja utama perusahaan, dan masih lemahnya dukungan kebijakan.

BACA JUGA: MAKI Siap Kawal Dugaan Korupsi Tambang Batu Bara di Kalsel

Tungkot juga menambahkan dukungan dana riset yang disalurkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) sudah tersedia dan telah dimanfaatkan para periset, hasilnya berupa invensi atau paten juga telah banyak.

Oleh karena itu, dirinya mendorong agar hasil riset itu bisa diadopsi oleh pelaku industri.

Sementara itu, Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Eddy Martono mengatakan sejak 2018, hilirisasi industri sawit sudah berjalan dan tidak lagi didominasi CPO.

Pada 2022, ekspor bahan baku CPO sebesar 3.463 ribu ton dari total ekspor kelapa sawit 33.928 ribu ton. Sedangkan, crude palm kernel oil (PKO) sebesar 107 ribu ton.

Sedangkan ekspor dalam bentuk produk hilir berupa refined palm oil sebesar 24.410 ribu ton, refined PKO sebanyak 1.335 ribu ton, biodiesel sebesar 4.179 ribu ton dan oleokimia mencapai 4.179 ribu ton.

Eddy mengatakan permintaan dalam negeri terus meningkat dari 16,7 juta ton pada 2019 menjadi 21,1 juta ton pada 2022.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
sawit   kelapa sawit   CPO   BPDPKS  

Terpopuler