WASHINGTON - Hillary Clinton kembali ke panggung kampanye setelah sebelumnya dikabarkan sakit. Selasa malam waktu setempat (13/9), tim sukses calon presiden (capres) Partai Demokrat itu menyebut Kamis kemarin sebagai hari efektif sang mantan first lady. Selama tiga hari absen, Clinton digantikan Presiden Barack Obama dan sang suami, Bill, dalam kampanye pilpres di beberapa wilayah.
"Kami akan melanjutkan kampanye pada Kamis ini. Keterangan lebih terperinci kami beritahukan nanti," terang Nick Merrill, Jubir Clinton, dalam pernyataan tertulisnya.
Selama rehat kampanye, Clinton memulihkan kesehatan di kediaman keluarga di kawasan Chappaqua, Kota New Castle, Westchester County, Negara Bagian New York. Sejak Minggu (11/9), dia terus memantau perkembangan pilpres Amerika Serikat (AS).
"Beliau selalu mengikuti berita-berita tentang pilpres dan kampanye. Beliau juga melakukan koordinasi lewat telepon. Yang terbaru, beliau menonton pidato Presiden Obama lewat televisi," papar Merrill tentang kegiatan Clinton selama masa pemulihan kesehatan.
BACA JUGA: Program Horizons dAsie M6 TV Prancis Promosikan Wonderful Indonesia
Jika dibandingkan dengan Minggu lalu, kondisi ibu satu putri yang divonis mengidap walking pneumonia itu jauh lebih baik.
Selasa waktu setempat, Obama berkampanye untuk Clinton di Kota Philadelphia, Philadelphia County, Negara Bagian Pennsylvania. Itu merupakan penampilan solo perdananya sebagai pendukung perempuan 68 tahun yang pernah menjadi menteri luar negerinya tersebut. Di hadapan sekitar 6.000 pendukung Demokrat di kota tersebut, presiden kelahiran Hawaii itu menyebut Clinton sebagai pilihan terbaik.
"Bolehkah saya katakan bahwa saya sangat ingin memilih Hillary Clinton (sebagai presiden)? Saya rasa, saya tidak sendirian. Saya sangat, sangat, sangat ingin memilih Hillary Clinton," tegas Obama seperti dilansir CNN kemarin (14/9).
Sebagai politikus Demokrat, pemimpin 55 tahun tersebut jelas tidak mau penggantinya berasal dari partai lawan. Oleh karena itu, dia meyakinkan massa Demokrat untuk memberikan suara bagi Clinton.
Dari podium, Obama menyampaikan unek-uneknya kepada media AS yang dia anggap tidak adil. Itu terjadi setelah ucapan tidak sopan Clinton tentang para pendukung Donald Trump menjadi buah bibir.
BACA JUGA: Akhirnya, Thailand Buka-bukaan soal Ratusan Kasus Zika
"Clinton menjadi sasaran kritik pedas dan pengawasan ketat media, tidak seperti yang lain (Trump)," keluh bapak dua putri tersebut. Hanya karena Trump selalu berkata kasar dan beropini ngawur, menurut Obama, media lantas memakluminya.
Sementara itu, tudingan bahwa Clinton menyewa orang lain untuk berpura-pura menjadi dirinya masih ramai di dunia maya. Hingga kemarin para pengguna internet masih membanding-bandingkan ciri fisik Clinton yang terekam kamera Minggu lalu.
BACA JUGA: Awas! Topan Terdahsyat di Dunia Datang, Lebih Cepat dari Mobil F1
Tepatnya, Clinton yang meninggalkan Ground Zero dan Clinton yang keluar dari apartemen Chelsea. Sebagian publik yakin, dua Clinton itu bukan orang yang sama.
Rumor tersebut juga membuat situs pribadi Teresa Barnwell kebanjiran pengunjung. Sejak 1990-an, Barnwell dikenal sebagai peniru Clinton. Karena memiliki wajah yang hampir sama, dia sering tampil sebagai Clinton dalam berbagai acara publik dan televisi.
Minggu lalu dia ditengarai berada di New York. Fakta itu membuat massa Republik semakin yakin bahwa Clinton punya kembaran yang dia bayar. (AFP/Reuters/CNN/BBC/newsweek/hep/c6/any/flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Enak Banget! Lewati Banjir, Anggota Dewan Minta Digendong
Redaktur : Tim Redaksi