jpnn.com, JAKARTA - Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Hilman Latief mengatakan bahwa kelembagaan Lazismu terlalu gemuk.
Ia pun berharap, Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang akan diselenggarakan pada 4-5 Desember nanti akan membuat Lazismu lebih ramping.
BACA JUGA: Lazismu Salurkan Dana Zakat untuk Guru Honorer Terdampak Covid-19 Â
“Saya menginginkan, Lazismu secara kelembagaan lebih ramping dan dinamis secara struktural. Tidak perlu semua AUM punya Kantor Layanan Lazismu,” kata Hilman Latief, Rabu (2/12).
“Sebanyak 20 kantor dengan penghimpunan Rp 500 miliar lebih baik daripada 500 kantor dengan penghimpunan Rp 20 miliar," sambungnya.
BACA JUGA: LAZISMU Gelar Survei Indeks Literasi secara online, Begini Caranya
Selain lebih ramping, Lazismu juga diharapkan bisa lebih solid agar ada peningkatan dari jumlah penghimpunan.
Serta kebijakan-kebijakan yang bisa mengakselerasi Lazismu sebagai organisasi pengelola zakat nasional.
BACA JUGA: Gelar Kurban 2018, Extra Joss Gandeng Lazisnu dan Lazismu
Hal itu sesuai dengan tema rakernas kali ini, yakni ‘Digitalisasi Filantropi untuk Penguatan Tata Kelola Lazismu dan Pencapaian SDG’s’.
“Harapan kami, digitalisasi filantropi bisa memperkuat Lazismu. Khususnya dalam penghimpunan secara digital,” ungkapnya.
Alumni Utrecht University, Belanda, ini menyebutkan bahwa salah satu target Lazismu yang akan diperbaiki di Rakernas nanti adalah penguatan sumber daya manusia (SDM).
Dengan penguatan SDM, Lazismu dapat memperbaiki tata kelola organisasi. Selain itu, Lazismu akan terus memperkuat SDM hingga tahun 2022. Baik amil dasar, amil ahli, dan lain-lain.
“Tata kelola harus terus ditingkatkan. Mulai dari kemampuan manajerial, perencanaan, manajemen program, menyusun agenda strategis, hingga kemampuan mengelola tim, dan lain sebagainya,” jelasnya. (jlo/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh