Hima Persis: Hentikan Kejahatan Israel Kepada Palestina

Senin, 03 Juni 2024 – 12:53 WIB
Ketua PP Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Bidang Hubungan Internasional Fakhrizal Lukman. Foto: Dok. Hima Persis

jpnn.com, JAKARTA - Penjajahan Israel terhadap Palestina terus meluas. Serangan Israel ke daerah Rafah terus dilancarkan sejak Senin (6/5/2024).

Hal ini makin memperpanjang kebrutalan Israel atas Palestina.

BACA JUGA: Awas, Ada Perusahaan Melakukan Politisasi Bisnis Pakai Isu Palestina

Otoritas kesehatan Gaza mengatakan 45 orang tewas ketika kobaran api melanda sebuah kamp pengungsi akibat serangan Israel pada Minggu (26/5/2024) termasuk 23 perempuan, anak-anak dan orang lanjut usia.

Serangan Israel yang dilancarkan ke kota bagian Selatan Rafah pada bulan ini, memaksa ratusan ribu warga Palestina meninggalkan kota yang telah menjadi tempat perlindungan bagi sekitar setengah dari 2,3 juta penduduknya.

BACA JUGA: Bachtiar Nasir Mengingatkan Pemerintah Jangan Lelah Mendukung Palestina

Rafah, bagian tepi selatan Gaza, juga menjadi jalur utama bantuan dan organisasi internasional mengatakan, operasi Israel telah memutus wilayah tersebut dan meningkatkan risiko kelaparan.

Ketua PP Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) Bidang Hubungan Internasional Fakhrizal Lukman menyampaikan eskalasi konflik penjajahan Israel atas rakyat Palestina tidak bisa dibiarkan terus meluas.

BACA JUGA: Duh, Nicholas Saputra Terancam Diboikot Gegara Diduga Pro-Israel

“Kebiadaban Israel betul-betul melecehkan kemanusiaan sebagai nilai universal. Dunia harus terus mendesak seluruh pihak yang terlibat untuk menghentikan kejahatan perang Israel, mewujudkan kemerdekaan Palestina adalah kemestian,” ujar Fakhrizal Lukman dalam keterangan tertulis pada Senin (3/6).

Menurut Fakhrizal, memperjuangkan kemerdekaan Palestina bukanlah hanya isu internasional semata, tetapi juga merupakan bagian dari komitmen moral dan kebangsaan bagi bangsa Indonesia.

“Sebagai negara dengan sejarah perjuangan kemerdekaan yang panjang, Indonesia memiliki tanggung jawab lebih untuk terus mendukung dan menggalang dukungan untuk perjuangan kemerdekaan rakyat Palestina,” ujar Fakhrizal Lukman.

Menurut Fakhrizal Lukman, perjuangan kemerdekaan Palestina melawan kolonialisme Israel merupakan salah satu masalah kemanusiaan  paling mendesak di dunia saat ini.

“Kemerdekaan Palestina adalah bagian integral dari keadilan global yang harus diperjuangkan oleh semua negara yang menghargai hak asasi manusia," kata Fakhrizal Lukman.

Diketahui Perang Israel di Gaza, Palestina memasuki hari ke-238 pada Jumat (31/5/2024).

Lebih dari 36 ribu warga sipil Palestina tewas oleh agresi Israel sejak perang yang meletus pada 7 Oktober 2023 lalu. 

Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina mencapai angka lebih dari 36 ribu jiwa sementara 86 ribu lainnya luka-luka. 

Pada hari ke-237 hari sejak perang dimulai, militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36.690 warga Palestina.

PCBS mencatat bahwa 36.171 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 519 korban jiwa terdapat di Tepi Barat.

Korban anak-anak dilaporkan mencapai 15.162, 10.018 wanita tewas dalam serangan Israel, dan 7.000 lainnya hilang.

Pimpinan Pusat Hima Persis menyampaikan pemerintah Indonesia telah mengambil berbagai langkah untuk menanggapi konflik tersebut melalui Kementrian Luar Negeri.

Namun demikian, mereka menekankan bahwa perlunya melakukan tindakan-tindakan lebih mengingat eskalasi kekerasan yang terus berlarut pada berbagai kawasan di Palestina.

“Kami menghargai serta mengapresiasi upaya-upaya diplomatik yang dilakukan pemerintah Indonesia, tetapi kami juga menyerukan agar langkah-langkah lebih tegas diambil untuk menghentikan kejahatan perang ini. Indonesia harus lebih aktif dalam menuntut penghentian kekejian yang dilakukan Israel, keanggotaan Indonesia di Dewan HAM PBB harus dioptimalkan untuk terus berupaya menggalang kemerdekaan Palestina sebagai solusi konkret,” tegas Fakhrizal.

Konflik Israel-Palestina bukanlah masalah yang bisa diselesaikan dengan mudah. Namun, dengan komitmen moral kemanusiaan dan kebangsaan yang kuat serta dukungan dari berbagai komunitas internasional, harapan akan penyelesaian konflik dan kemerdekaan Palestina terus terbuka.(fri/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich Batari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler