jpnn.com, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Nahdliyin (HPN) Tyovan Ari Widagdo ingin usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memaksimalkan peran dalam mendorong kesejahteraan rakyat.
Sebab, Tyovan menyebut pada krisis ekonomi global akibat pandemi Covid-19 UMKM justru bisa bertahan.
BACA JUGA: Hadirkan Paket POS Siap Pakai, Olsera dan iMin Manjakan UMKM
UMKM menjadi pendorong utama kesejahteraan masyarakat golongan ekonomi lemah serta menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional.
petang.
"Sebanyak 19 juta UMKM onbording semenjak sebelum pandemi. Ada pengusaha makanan/minuman 28 persen, fashion 21 persen, petani 13 persen, pedagang kaki lima 11 persen, nelayan 10 persen, usaha warung sembilan persen, dan pesantren delapan persen," beber Tyovan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu (17/8).
BACA JUGA: Dukung UMKM Disabilitas Terlibat di G20, Kominfo Siap Gandeng Perempuan Tangguh Indonesia
Pemerintah saat ini mengalokasikan 40 persen belanja untuk produk UMKM dan koperasi, menyediakan 30 persen tempat promosi UMKM pada infrastruktur publik seperti bandara, stasiun, pelabuhan, terminal dan rest area.
Selain itu, UMKM diberikan kesempatan memperluas pasar melalui pameran produk, digitalisasi produk, sistem informasi katalog produk, kurasi produk, pengembangan ekosistem UKM ekspor, sertifikasi produk dan pengelolaan terpadu rumah produksi bersama serta pembiayaan ekspor.
BACA JUGA: Gandeng 3 Pemda, Bea Cukai Dorong UMKM Mendobrak Pasar Global
“HPN sejalan dengan pemerintah, mendorong dan memfasilitasi bangkitnya UMKM yang mayoritas adalah warga nahdliyin,” imbuh Ketua Lembaga Perekonomian Nahdlatul Ulama (LPNU) itu.
Ketua Panitia HPN Expo 2022 Tya Subiakto mengatakan ini eksibisi perdana yang diselenggarakan di Kota Samarinda, sebuah kota yang sedang menggeliat bangkit dari Indonesia Timur.
“HPN akan mengambil peran sangat besar sekali untuk memberdayakan para pengusaha, dari bawah sampai atas. Semangat itulah yang mengalir sampai hari ini. Saya melihat, kebangkitan para pengusaha terutama teman-teman UMKM sudah mulai terlihat bergairah,” ujar sutradara film Indonesia Tya Subiakto.
Dia menilai saat ini UMKM memiliki kesempatan emas untuk bertemu dengan 300 UMKM lain dengan 10 ribu konsumen potensial dalam pameran UMKM yang diselenggarakan HPN. (mcr10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul