Dukung UMKM Disabilitas Terlibat di G20, Kominfo Siap Gandeng Perempuan Tangguh Indonesia

Rabu, 17 Agustus 2022 – 01:04 WIB
Perempuan Tangguh Indonesia (PTI) saat mengikuti acara untuk memberdayakan pelaku UMKM. Foto dok PTI

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong para penyandang disabilitas yang juga merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar berperan dan terlibat secara aktif dalam mendukung ekonomi digital di Tanah air.

Kominfo telah menyediakan sejumlah pelatihan bagi para pebisnis UMKM penyandang disabilitas. Program-program tersebut juga dibuat sesuai kebutuhan kalangan difabel.

BACA JUGA: PINTU Prioritaskan Keamanan Berinvestasi Crypto

“Konsep besar Kominfo dalam transformasi digital adalah "nobody left behind". Artinya, semua masyarakat Indonesia diajak bertransformasi digital. Pilar transformasi digital adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas,” ujar Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, Selasa (16/8).

Usman mengemukakan, Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika) telah menyediakan program 1.000 Startup Digital dan Literasi Digital.

BACA JUGA: Pemerintah Terus Berinovasi Mengutamakan Kesejahteraan Rakyat

Dalam program ini, Kominfo akan menjadi fasilitator, menyiapkan sistem, tools dan mekanisme yang dapat membantu pengembangan bisnis startup.

Ada juga program khusus, seperti coaching untuk menyesuaikan bisnis dengan pasar.

BACA JUGA: Dorong Pebisnis Disabilitas Kuasai Ekonomi Digital, Kemenkop dan UKM Gandeng Yayasan PTI

Untuk mensukseskan program 1.000 Startup Digital bagi kalangan difabel ini, Ditjen Aptika Kominfo akan melibatkan sejumlah pihak yang menaruh perhatian besar terhadap para penyandang disabilitas.

Lewat kerja sama ini, Ditjen Aptika memberikan pengetahuan baru tentang dunia digital dan menyediakan sejumlah posisi bagi para penyandang disabilitas untuk bisa ikut serta berpartisipasi dan berkolaborasi.

“Contohnya, ada seorang tokoh disabilitas bernama Anjas Pramono dari Universitas Brawijaya yang telah meraih penghargaan taraf internasional atas prestasinya menciptakan lima aplikasi berbasis Android, yang sebagian besar berkaitan dengan isu disabilitas,” jelas Usman.

Ketua umum Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia (PTI), Myra Winarko mengapresiasi langkah Kominfo yang memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada pelaku bisnis UMKM dari kaum disabilitas.

Menurutnya, kerja sama ini akan semakin membuka luas kesempatan bagi UMKM difabel bukan hanya untuk menampilkan hasil-hasil karyanya seperti craft, kuliner dan lain-lain, tetapi juga akses terhadap pasar yang lebih luas lagi.

"Dalam memanfaatkan momentum G20 ini, kami berharap tidak sekedar memperoleh kesempatan untuk memamerkan dan menjual karya anak didik kami. Lebih jauh dari itu, kami berharap dapat membukakan link bisnis bagi kaum disabilitas," tutur Myra.

Myra berharap bisa lebih membukakan peluang bagi kaum disabilitas yang ada di Indonesia agar bisa berdaya secara ekonomi.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler