jpnn.com - Kekuasaan Gubernur Puerto Riko Ricardo Rossello digoyang. Sepanjang pekan ini, ribuan penduduk turun ke jalan.
Mereka meminta Rosello mengundurkan diri. Massa tak terima. Rossello ketahuan menghina penduduknya yang berkebutuhan khusus, LGBT, dan yang memiliki kekurangan lainnya.
BACA JUGA: Minggat Lagi
Hal itu terungkap dalam laporan setebal 889 halaman yang dikeluarkan Center for Investigative Journalism pada Sabtu (13/7).
BACA JUGA: Bela Hak LGBT, Oxford Ancam Sultan Brunei
BACA JUGA: Gelombang Demonstrasi Membesar, Hong Kong di Ambang People Power
Di dalam laporan yang dijuluki Chatgate itu, terdapat rekap percakapan Rosello dengan 12 pegawai laki-laki lainnya di aplikasi Telegram. Dilansir Agence France-Presse, mereka mengkritik pejabat lain, politisi, dan jurnalis.
Meme dan candaan yang kasar, melecehkan secara seksual, dan mengandung unsur homophobia bertebaran di dalamnya. Rossello juga dituding terlibat dalam skandal korupsi. ''Ricky (panggilan Rossello, Red), mundur saja,'' teriak massa yang berdemo di San Juan. (sha/c20/dos)
BACA JUGA: Taylor Swift Rilis Lagu Pro- LGBT
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebar Ajakan People Power, Mantan Guru Langsung Dibekuk
Redaktur & Reporter : Adil