Hina Polisi, Arif Ditembak

Jumat, 17 Oktober 2014 – 09:40 WIB

jpnn.com - SLEMAN – Arif Yulianto (17), remaja asal Dusun Watupecah, Desa Pondokrejo, Kecamatan Tempel, Sleman, Yogyakarta, tertembak di bagian perut dan tangan pada Rabu (15/10) dini hari lalu. Penembaknya adalah oknum polisi, Bripka EB (30), seorang anggota kepolisian sektor (Polsek) di Sleman.

Dari hasil penyelidikan sementara, aksi koboi itu dilandasi penghinaan oleh korban terhadap institusi Polri. “Kasus ini ditangani Provost dan Pengamanan Internal (Paminal) Polri,” kata Kapolres Sleman, AKBP Ihsan Amin seperti dikutip Radar Jogja edisi hari ini.

BACA JUGA: Pelesiran ke Yogyakarta, DPRD Batam Rogoh Rp 100 Juta

Selain Bripka EB, Provost dan Paminal memeriksa Brigadir AW, 30 yang menjadi joki motor saat mengejar AY. Saat melakukan pengejaran, EB membonceng AW.

Pemeriksaan dilakukan intensif untuk memperoleh kepastian hukum terhadap aksi yang dilakukan dua anggota polsek itu. Sesuai aturan, tembakan dikeluarkan jika jiwa aparat terancam atau untuk melumpuhkan tersangka. Jika terbukti tidak profesional atau melanggar prosedur operasional standar dalam penanganan kasus, maka keduanya bisa dikenai sanksi disiplin.

BACA JUGA: Atlet Kempo Tewas Digilas Bus Tahanan

“Untuk sementara, senjata milik EB dan AW ditarik dulu. Kami juga periksa kondisi psikologis mereka,” kata Ihsan.

Ihsan menjelaskan, peristiwa penembakan dipicu oleh tindakan AY yang diduga terpengaruh minuman beralkohol. Dari rekaman CCTV, tampak AY yang membonceng AT mendatangi halaman Mapolsek Sleman.

BACA JUGA: Keppres Sekda Pemprov Sumut Tunggu Jokowi

Menurut Ihsan, AY lantas menghardik petugas jaga posko mapolsek dengan kata-kata kotor. Ucapan bernada menghina itu dinilai melanggar pasal 214 ayat (1) KUHP, subsider pasal 207 KUHP subside pasal 212 KUHP. Selain menghina, AY juga melawan petugas saat akan diperiksa. Kapolres mengklaim saat pengejaran itu Bripka EB mengenakan seragam dinas.

EB juga telah berteriak meminta tersangka berhenti, namun tak digubris. Karena itu EB lantas melakukan tembakan peringatan dua kali tapi tak diindahkan oleh AT. Bahkan, AY beberapa kali menendang bagian slebor depan sepeda motor yang dikendarai Brigadir AW. Itu mengakibatkan sepeda motor yang dikendarai dua polisi itu oleng dan hampir terjatuh. AY juga mengayun-ayunkan tangan kanannya untuk menyerang.

Kondisi jalan gelap dan kekhawatiran pelaku membawa senjata tajam akan membahayakan petugas, memaksa Bripka EB membidikkan pistol ke arah tangan kanan AY. Akibatnya, proyektil mengenai lengan kanan AY dan menembus ke pinggang. “Tembakan dilesakkan dari jarak tujuh meter,” ucap Ihsan.

Penembakan terjadi di jalan ling-kungan Dusun Cimpling, Triharjo, Sleman. Akibat tembakan mengenai sasaran, AT lantas menghentikan sepeda motornya yang bernomor polisi AB 3860 VY. Mendapati AY terluka, polisi itu lantas membawanya ke RSUP Dr Sardjito.

Sedangkan AT dibawa ke mapolsek untuk diperiksa. “Soal AY mabuk dibenarkan AT dan petugas medis,” ungkap Ihsan.

Sementara itu dari RSUP Dr Sardjito mengkonfirmasi bahwa korban penembakan, Arief Yu-lianto secara umum kondisinya sudah membaik. Korban keluar dari ruang operasi pada Rabu (15/10) sekitar pukul 17.00.

Kabag Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Trisno Heru Nugroho mengatakan, meskipun proses operasi berjalan lancar, sesuai intruksi medis bahwa dalam satu minggu ke depan korban harus istirahat total. Hal ini untuk mengantisipasi agar tidak terjadi infeksi terhadap luka korban.

“Secara umum kondisi korban sudah membaik. Namun saya berpesan agar sementara tidak ada yang menjenguk dulu. Itu dikhawatirkan terkena infeksi terhadap lukanya,” kata Heru.

Pihaknya mengkonfirmasi se-telah selesai menjalani operasi, Arief dirawat di PICU. Kabar yang diterima, Arief sudah bisa diajak komunikasi. Namun demikian, hal itu masih sebatas hal yang wajar demi mengembalikan kondisi tubuhnya yang terluka parah. (yog/ali/pra/laz/ong/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kondom Berserakan di Tong Sampah Cafe Mesum


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler