TOKYO - Pemerintah Amerika Serikat (AS) mencopot seorang diplomat seniornya yang membuat pernyataan keras hingga memancing kemarahan rakyat JepangKepala Bagian Wilayah Jepang Deplu Kevin Maher diganti setelah mengatakan bahwa penduduk Pulau Okinawa "malas".
Selain itu, dia menyebut mereka sebagai "jagonya memanipulasi dan memeras"
BACA JUGA: Fasilitas Minyak Libya Hancur Akibat Pertempuran
Pernyataannya tersebut langsung memicu kemarahan Tokyo dan penduduk OkinawaBACA JUGA: Dalai Lama Ingin Pensiun dari Politik
Duta Besar (Dubes) AS untuk wilayah Asia Pasifik Kurt Campbell di Tokyo kemarin (10/3) menyatakan permintaan maafnya mewakili Washington kepada Menteri Luar Negeri Jepang yang baru Takeaki Matsumoto.
Kepada Matsumoto, Campbell menyatakan "secara pribadi dan atas nama pemerintah AS" menyesalkan terjadinya kontroversi tersebut
BACA JUGA: Jepang Punya Menlu Baru
Dan kami meminta maaf sedalam-dalamnya," terang dia.Dalam kesempatan itu, Campbell menginformasikan kepada Matsumoto bahwa Maher telah diganti Rust DemingDia disebut sebagai sosok yang sangat bersahabat dengan Jepang
Sebagai bagian untuk meredakan tensi diplomasi, Dubes AS untuk Jepang John Roos mengunjungi Okinawa dan meminta maaf kepada Gubernur Hirokazu NakaimaSang gubernur telah melayangkan surat protes kepada Konsul Jenderal AS Raymond Greene sehari sebelumnya (9/3).
Seperti dilansir AFP, pernyataan Maher tersebut muncul pada sebuah pembicaraan yang tidak diperuntukkan sebagai konsumsi publik (off the records) di Washington Desember tahun laluMasyarakat Jepang marah ketika media lokal memublikasikan pernyataan itu, mengutip seorang sumber yang terlibat dalam perbincangan dengan Maher(cak/c9/dos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Dokumen Negara Demi Perempuan
Redaktur : Tim Redaksi