BARCELONA - Rombongan AC Milan mendapat masalah saat bertolak menuju Spanyol kemarin. Pesawat yang mereka tumpangi terkena delay empat jam di Bandara Malpensa, dekat Kota Milan, karena aksi mogok pilot salah salah satu maskapai penerbangan Prancis. Alhasil, sesi latihan Milan di Nou Camp ikut-ikutan molor.
Tapi, situasi itu tidak mengganggu ambisi besar Rossoneri " sebutan Milan " saat menantang Barca " sebutan Barcelona " di Nou Camp (siaran langsung RCTI pukul 01.30 WIB). Rossoneri meyakini bakal mampu menghentikan langkah Barca di perempat final Liga Champions.
Seiring pertemuan pertama di San Siro (28/3) berakhir 0-0, beban dan tekanan lebih berat kini ada pada Barca. Sebagai tuan rumah, Barca harus menang. Sedangkan tim tamu Milan hanya butuh seri dengan gol. Entrenador Barca Josep Guardiola tidak memungkiri akan kondisi tersebut.
"Mereka (Milan) membuat kami frustrasi di pertemuan pertama dan mereka bisa melakukan hal sama di pertemuan kedua," ucap Guardiola di situs resmi klub.
Guardiola menyebut apabila bukan hanya Barca yang banyak membuang peluang gol dalam pertemuan di San Siro. Milan, lanjutnya, juga memiliki banyak peluang bagus. "Saya pikir hanya keberuntungan yang belum dimiliki kedua tim pekan lalu," jelasnya.
Guardiola pun berharap pertandingan di Nou Camp tidak akan sepi gol seperti di San Siro. Pelatih yang sudah memberi 13 gelar bagi Barca selama empat tahun terakhir itu pun tidak berharap pertandingan akan ditentukan lewat adu penalti. "Kita lihat apa yang bisa kami lakukan selama 90 menit," tutur kolektor tiga trofi Liga Champions sebagai pelatih-pemain tersebut.
Di kesempatan terpisah, allenatore Milan Massimiliano Allegri tidak ingin bermain lama-lama di Nou Camp. Dengan kata lain, Allegri juga ogah apabila melalui adu penalti yang tidak hanya menguras sisi emosi, melainkan juga energi.
"Saya tidak memiliki kalkulasi atau skenario apapun di Nou Camp. Pertandingan memang bisa berakhir 0-0 dan akan ditentukan lewat penalti. Tapi, saya ragu akan berakhir seperti itu," jelasnya kepada Football Italia.
"Kami memiliki jadwal padat dengan bertanding hampir setiap tiga hari sekali sehingga saya tidak memiliki persiapan detail (mempersiapkan algojo dalam adu penalti, Red)," sambungnya.
Statitisk mencatat, kali terakhir terjadi adu penalti dalam perempat final Liga Champions adalah tujuh tahun lalu atau pada musim 2004-2005. Yakni, ketika PSV Eindhoven mengalahkan Lyon 4-2. Di musim itu pula, Milan berhasil melaju sampai final, tapi alkhirnya kalah adu penalti 2-3 dari Liverpool. (dns)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pato Siap Diturunkan
Redaktur : Tim Redaksi