BANDUNG – Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar tetap menolak pertandingan ulang Persib Bandung v Persija Jakarta 28 Agustus 2013, jika digelar di Jakarta.
Hal tersebut kembali ditegaskan Umuh usai bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, Rabu (26/6).
"Mau bagaimana pun juga kita tidak mau bermain di Jakarta," ungkap Umuh, kemarin (27/6).
Umuh dengan tegas menyatakan ogah bertandang ke Jakarta pascainsiden pelemparan batu ke arah bus yang membahayakan timnya tersebut.
Ia merasa khawatir, insiden serupa kembali terjadi jika pertandingan ulang digelar di Jakarta.
Maka itu, Umuh keukeuh menegaskan pertemuan Persib v Persija agar digelar di tempat yang netral, kalau perlu di luar Pulau Jawa. “Kalau masih di pulau Jawa dikhawatirkan akan terjadi lagi bentrokan antara kedua pendukung. Ini lebih ke masalah keamanan," usulnya.
Sedangkan disinggung soal pertemuannya dengan Menpora, Umuh mengatakan, ia membeberkan kronologis perusakan bus Sabtu (22/6) lalu tersebut. “Pernyataan yang kita sampaikan tidak ada yang dikurangi atau dilebih-lebihkan," ujarnya.
Umuh mengungkapkan, Persib menyerahkan sepenuhnya soal penyelidikan insiden di Jakarta tersebut kepada pihak kepolisian. "Mengenai sanksi terhadap perlaku perusakan bus, manajemen menyerahkannya kepada pihak kepolisian," tandasnya. (cr2)
Hal tersebut kembali ditegaskan Umuh usai bertemu Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Roy Suryo, Rabu (26/6).
"Mau bagaimana pun juga kita tidak mau bermain di Jakarta," ungkap Umuh, kemarin (27/6).
Umuh dengan tegas menyatakan ogah bertandang ke Jakarta pascainsiden pelemparan batu ke arah bus yang membahayakan timnya tersebut.
Ia merasa khawatir, insiden serupa kembali terjadi jika pertandingan ulang digelar di Jakarta.
Maka itu, Umuh keukeuh menegaskan pertemuan Persib v Persija agar digelar di tempat yang netral, kalau perlu di luar Pulau Jawa. “Kalau masih di pulau Jawa dikhawatirkan akan terjadi lagi bentrokan antara kedua pendukung. Ini lebih ke masalah keamanan," usulnya.
Sedangkan disinggung soal pertemuannya dengan Menpora, Umuh mengatakan, ia membeberkan kronologis perusakan bus Sabtu (22/6) lalu tersebut. “Pernyataan yang kita sampaikan tidak ada yang dikurangi atau dilebih-lebihkan," ujarnya.
Umuh mengungkapkan, Persib menyerahkan sepenuhnya soal penyelidikan insiden di Jakarta tersebut kepada pihak kepolisian. "Mengenai sanksi terhadap perlaku perusakan bus, manajemen menyerahkannya kepada pihak kepolisian," tandasnya. (cr2)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komdis Ogah Urusi Perangkat LPIS
Redaktur : Tim Redaksi