Hindari Bentrokan, Mes Persebaya Di-Police Line

Selasa, 09 September 2014 – 08:34 WIB

jpnn.com - SURABAYA – Bentrokan nyaris pecah di mes Persebaya Surabaya, Jalan Karanggayam, Tambaksari, Senin kemarin (8/9).

Hal itu menyusul serbuan sekelompok anggota salah satu organisasi masyarakat (ormas) ke tempat tersebut. Untungnya, polisi bergerak cepat dan langsung mengamankan lokasi.

BACA JUGA: Polisi Kantongi Identitas Pemilik Akun @kemalsept

Tidak sekadar melakukan pengamanan, korps Bhayangkara itu juga memasang police line di mes tersebut. Police line terutama dipasang pada sisi timur yang selama ini digunakan sebagai markas Bonek, sebutan pendukung Persebaya.

”Kami mengambil langkah ini untuk alasan keamanan dan ketertiban masyarakat. Kami ingin mencegah timbulnya korban,” kata Kapolsek Tambaksari AKP Arif Kristianto kemarin.

BACA JUGA: Jembatan Ambruk, Truk Terjun ke Sungai

Penyerbuan itu terjadi sekitar pukul 10.00. Anggota ormas tidak hanya datang ke mes yang biasa disebut Wisma Persebaya tersebut. Tapi juga meminta barang-barang milik suporter diangkat dari tempat yang mereka gunakan selama ini.

Saat itu ada tiga Bonek di lokasi. Ketiganya lalu mengangkuti barang-barang dari mes sisi timur. ”Barangnya lalu dipindahkan ke pressroom,” terang salah seorang saksi mata yang meminta namanya tidak disebutkan.

BACA JUGA: Bandara Juanda Akan Ditutup untuk HUT TNI

Setelah barang-barang dikeluarkan, anggota ormas tersebut ternyata tidak langsung pergi. Mereka menduduki mes. Kabar penyerbuan itu langsung menyebar cepat ke para Bonek.

Secara bergelombang mereka berdatangan ke Wisma Persebaya mulai pukul 11.00. Ratusan Bonek tersebut lantas memblokade pintu keluar mes.

Situasi pun sempat tegang. Tapi, polisi berupaya menetralkan kondisi. Mediasi dilakukan agar tidak sampai terjadi bentrokan. Dari situ polisi kemudian memutuskan untuk mem-police line Wisma Persebaya.

Setelah pemasangan garis polisi tersebut, anggota ormas pun balik kanan. Tidak lama kemudian, ratusan Bonek juga membubarkan diri.

”Kami tidak menetapkan batas waktu pemasangan police line ini. Yang jelas, police line akan kami lepas setelah kedua pihak menyelesaikan masalah internalnya,” ujar Arif.

Kepolisian pun meminta bantuan Pemkot Surabaya untuk menyelesaikan masalah itu. Sebab, mes tersebut sejatinya merupakan aset pemkot.

”Kami tunggu seperti apa legalitas yang diberikan pemkot. Police line ini sekali lagi kami pasang semata-mata demi kamtibmas,” tegas Arif. (fim/nap/c9/ib)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Satpol PP Cegah Penyebaran Video Curup Membara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler