Hindari Kereta Api, Anak Tewas Tercebur Sungai Cisadane

Kamis, 05 September 2013 – 06:14 WIB

jpnn.com - TANGSEL - Naas dialami Sulaiman, 2 tahun. Anak pasangan Mira-Mursidik, warga Desa Cibogo, Kampung Carigi, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang itu tewas mengenaskan. Dia kecebur ke Sungai Cisadane saat berusaha menghindari kereta api yang melintas. Setelah tercebur ke Sungai Cisadane, tubuh Sulaiman ditelan  derasnya Sungai Cisadane.Jasadnya baru ditemukan sehari setelah kejadian.   

Informasi yang dihimpun INDOPOS (JPNN Group),  musibah itu terjadi Selasa (3/9) petang. Saat itu, dia bersama sang ibu hendak menuju Pasar Serpong. Dalam gendongan, Sulaiman bersama Mira menelusuri rel kereta api dengan berjalan kaki. Tepat di jembatan rel kereta api yang berada di atas aliran Sungai Cisadane di Kampung Carigi, kereta api dari arah Stasiun Cisauk menuju Jakarta melintas.

BACA JUGA: Serahkan Lokasari ke Swasta

Mira yang panik dan takut tertabrak memilih meloncat ke sungai, sembari menggendong Sulaiman. ”Saat kereta datang, ibu dan anak itu memilih melompat,” ujar M Zuki, warga sekitar.

Saat di dalam air, Mira dan Sulaiman terpisah. Kemungkinan besar, tubuh mungil Sulaiman terhempas dari gendongan saat sang ibu melompat dari jembatan setinggi 9 meter tersebut.

BACA JUGA: Usulkan Nama Ismail Marzuki Gantikan Jalan Medan Merdeka Barat

Mira yang bisa berenang tetap mengapung di sungai dan menepi ketepian sembari berteriak minta tolong. Warga yang mendengar kemudian mendatangi arah suara dan langsung menolong Mira menggunakan perahu.  ”Ibunya bisa kami selamatkan dan kami bawa ke rumahnya. Sedangkan anaknya hilang dan baru ditemukan ,” ujar Zuki juga.
     
Warga dan suami korban Nursidik langsung melaporkan peristiwa itu ke kepolisian. Selanjutnya, pencarian dengan menelusuri Sungai Cisadane dilakukan hingga Selasa (3/9) malam. Tapi tubuh mungil Sulaiman tidak diketemukan. Pencarian dilanjutkan Rabu (4/9) pagi. Hasilnya, sekitar pukul 11.00 jasad bocah malang itu diketemukan tertelungkup di bebatuan di sekitar lokasi kejadian.
     
”Setelah sehari hilang, korban kami temukan sudah tewas. Selanjutnya jasad korban kami serahkan kepada orangtuanya,” ujar Ahmad Baehaki, anggota Tim Tagana Kabupaten Tangerang yang ikuti melakukan pencarian (fin)

BACA JUGA: Bupati Isolasi Miss World

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jalan Merdeka Didukung Jadi Jalan Soekarno-Hatta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler